Kini waktu sudah hampir larut malam.Raina sedang bersiap-siap untuk pulang bekerja.Raina pulang sendiri karena Syifa sudah pulang lebih awal karena ada urusan mendadak sedangkan Mega ia harus lembur malam ini karena ada beberapa hal yang harus diurus.
Raina kini berdiri tepat didepan rumah sakit sembari menunggu taksi pesanannya menjemput nya.Tapi tiba-tiba ada seorang lelaki berbadan kekar memakai pakaian yang sangat tertutup ia juga menggunakan topeng untuk menutupi wajahnya dan lelaki itu sedang berjalan mengarah Raina. Namun Raina belum menyadari nya bahwa ada seseorang yang menghampiri nya karena memang lampu yang ada disekitar jalan itu sedikit redup dan malam ini juga sedang hujan sehingga suara gemuruh hujan tersebut memalingkan semua hentakan kaki orang tersebut.
Awalnya lelaki tersebut berjalan santai menuju Raina tapi tiba-tiba saja ia berlari cukup kencang untuk mengambil tas milik Raina yang diletakkan dikursi tempat Raina duduk menunggu taksi pesanannya datang.Sontak Raina yang kaget karena ada seorang lelaki yang mengambil tasnya itu pun langsung berteriak keras meminta bantuan.Sebenarnya dia ingin berlari mengejar orang tersebut tapi ia takut akan terluka karena ia seorang diri ditambah orang tersebut berbadan kekar dan tinggi.
"TOLONG!"
"TOLONG!!"
"TOLONG!!!"
Setiap ia berteriak suaranya semakin keras karena mungkin orang lain akan susah mendengar suara ditengah hujan deras seperti ini.Tapi ternyata ada Bara yang berlari menghampiri Raina.
"Kamu tunggu disini biar aku kejar orang itu"
Raina hanya menurut dengan ucapan Bara.Dan Bara langsung berlari untuk mengejar pencuri tadi.Ternyata pencuri tadi tidak berlari begitu jauh ia hanya bersembunyi dibelakang tembok dan letaknya tidak jauh dari Rumah Sakit Harapan. Dan Bara langsung menemui nya dan memberi uang pada lelaki tersebut.
"Kerja bagus" ucapnya sambil mengambil tas milik Raina dari tangan pencuri tadi.
"Ini uang lo sesuai sama yang lo minta" Bara memberikan sejumlah uang yang cukup banyak pada orang tersebut dan orang tersebut langsung berlari begitu juga dengan Bara yang berlari kembali untuk menghampiri Raina.
Saat Bara tiba didepan rumah sakit ia melihat Raina yang seperti sedang menangis.Tanpa pikir panjang dia langsung menghampiri nya dan memberikan tas milik Raina.
"Ini tas kamu kan Raina" Bara memberikan nya pada Raina.
"Iya, ma-makasih" Raina pun menerima nya dan mengucapkan makasih.
"Apa isi tas itu sampai kamu menangisinya aku bahkan bisa membelikan tas yang sama seperti itu lebih dari satu" dan tiba-tiba Bara memeluk Raina begitu saja untuk mencoba menenangkan nya awalnya Raina menghindar tapi pelukan Bara terlalu kuat sehingga ia tidak bisa melepasnya.
"Kamu tidak perlu tau, lepaskan saya" pinta Raina.
Bara pun melepaskan pelukannya dan ternyata taksi pesanan Raina pun tiba.Bara langsung membukakan pintu taksi tersebut untuk Raina.Raina pun langsung masuk kedalam taksi tersebut.
"Antar pacar saya dengan selamat.Jangan buat dia luka sedikit pun atau anda taruhannya" ucap Bara pada supir taksi itu dan Raina hanya terdiam dan sesekali air matanya masih menetes.
Dan taksi tersebut melaju mengantarkan Raina menuju rumah nya.
"Aku akan buat kamu jatuh hati sama aku Raina" Bara berucap dalam hatinya sambil tersenyum licik.Dan ia pun langsung berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobil miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alasan Tuhan Mengirim Kamu Untukku (TAMAT)
Storie d'amorePUN10 KL SUKA BACA AJA, KL NGGA SUKA MENDING PERGI.