Alasan Tuhan Mengirim Kamu Untukku (TAMAT)

EXTRA PART

Hai, sudah lama tidak berjumpa❤️
Kangen nulis sih sebenarnya...
Ada yang masih inget sama cerita ini?

Ya udah dari pada lama-lama, langsung baca aja yah ☺️❤️

Happy reading guys...

__________________

Raina termenung dibalkon villanya, menatap tetesan air yang terus menetes membentuk sebuah hujan.Menatap jalanan yang sepi tak ada kendaraan lewat.Mungkin karena sudah malam.

Tenang,

Hanya ada suara hujan yang didengarnya

Dan sebenarnya Raina ingin sekali bermain hujan hanya saja pasti nanti Satya akan mengomel.Raina sudah tinggal bersama Satya dalam satu rumah dan itu karena mereka sudah berstatus sebagai suami istri.Indah rasanya.Tapi sekarang mereka sedang pergi Honey Moon di Bandung.

Ia membiarkan tubuhnya merasakan dinginnya hembusan angin kala hujan malam hari di Bandung.Dingin yang Raina rasakan.Namun..nyaman baginya.

"Rain, ngapain disini nanti kamu sakit?" Raina terlonjak kaget saat tiba-tiba saja Satya menepuk pundaknya dari belakang.

"Kaget tau ngga?"

"Iya maaf, kamu ngapain sih duduk disini? Sekarang lagi hujan kalo kamu sakit gimana" cemas Satya.

"Kan ada kamu"

"Iya sih Rain, tapi masa kamu mau kalo sakit"

"Ihh kok Raina sih kan harusnya sayang"

"Hehehe aku lupa" cengir kuda Satya nampak pada wajahnya.Lucu bagi orang lain yang melihatnya tapi menyebalkan bagi Raina.

"Nyebelin" Raina memanyunkan bibirnya karena kesal dengan Satya yang selalu memanggilnya dengan namanya.Satya hanya terkekeh kecil melihat tingkah gemas istrinya itu.

"Lucu"

"Siapa, aku kah?"

"Iyalah siapa lagi"

Raina tersipu malu saat mendenganya.Pipinya merona merah menahan malu akibat digoda oleh Satya.Satya yang melihat hal itu segera mencium pipi kanan Raina.

Deg

"Udah malunya? Pipi kamu merah" ucap Satya dengan senyuman tipis dibibirnya.

"Belum" jawab Raina polos.

Sekarang Satya diam sejenak tak mengutik Raina dan membiarkan istrinya itu untuk menghilangkan rasa malunya.

"Sekarang udah ngga malu?" tanya Satya kembali.

"Udah ngga kok" Raina menatap Satya dengan tersenyum.

"Mau makan?" Raina menganggukkan kepalanya menandakan, IYA.

"Ya udah kamu siap-siap dulu aku tunggu dibawah, kita makan diluar sekarang"