19

1.7K 201 24
                                    

Jungkook menarik Nara segera keluar dan entah menuju kemana. Nara cuma diam dan mengikuti langkah cowok itu saja tanpa bertanya.

Diam-diam dia merasa lega karena Jungkook datang disaat yang tepat sebelum sesuatu yang lebih terjadi padanya atau bisa saja dia yang berbuat lebih karena sudah tidak tahan.

Merasa Nara hanya diam tanpa memberontak sedikitpun, membuat Jungkook menghentikan langkah dan kini menghadap cewek itu.

"Kenapa gak pernah bilang sih?" tanyanya kesal

Nara menipiskan bibir, "Gue pikir ini bisa gue atasin sendiri."

"Tapi tadi lo hampir kenapa tampar!"

Nara tercekat saat tiba-tiba Jungkook menaikan nada suaranya.

Cowok itu menghela, "Jadi ini alasan lo nanya soal Yeri?"

Nara mengangguk pelan, "Gue pikir lo kenal, abisnya dia kayak kenal lo banget." ucapnya

Jungkook diam sebentar sampai akhirnya dia bersuara

"Gue gak kenal."

"Kalau dia ganggu lo lagi, bilang sama gue." katanya, membuat Nara jadi tertegun.

Nara sebenarnya gak yakin kalau Jungkook tidak mengenal Yeri, mengingat kalimat Jungkook saat menahan tangan Yeri tadi membuatnya berpikir kalau Jungkook mengenal Yeri dari lama.
Nara gak ngerti kenapa Jungkook harus bohong sama dia, awalnya dia pengen marah karena dia gak suka dibohongin tapi mengingat status rasa mereka yang gak jelas membuatnya mengurungkan niatnya, takutnya Jungkook merasa Nara terlalu lebay atau terlalu posesif dan juga Nara merasa dia tidak ber hak atas semua ini.

Jadinya Nara cuma mengangguk, dan mereka kembali melanjutkan langkah entah kemana.

***

"Lo hampir kena tampar? Serius?" tanya Alina tak percaya

Nara mengangguk, sambil memakan buah Apel yang tadi dia ambil dalam kulkas Alina.

Iya, Nara sedang ada di rumah Alina. Tadi saat pulang kuliah, dia pulang dengan Alina dan nebeng di mobil Taehyung untuk main dirumah cewek itu. Niatnya gak jauh-jauh dari berbagi cerita alias ghibah.

"Tau gak sih yang bikin gue lebih kaget apa?"

"Apaan? Jungkook yang tiba-tiba dateng?"

"Bukan itu anjir!"

Alina mengernyit, "Ya terus apa dong?"

Nara menopang pipinya dengan satu tangan, "Jungkook bilang ke Yeri 'Setelah jadi tukang selingkuh, lo beralih profesi jadi tukang bully ya, Yer?' GITU!" ucap Nara jadi heboh sendiri.

"Hah??" Alina membelalak,  "Demi apa? Maksudnya apaan?" Tanya Alina bingung.

"Gue juga gak tau anjir!" Nara mendengus, tapi kemudian dia melirik Alina dengan seringai, "Tanya Taehyung gih."

Alina mendengus, tapi kemdian karena rasa penasarannya dia mengeluarkan ponselnya dan mencari nama kekasihnya itu untuk dihubungi.

"Halo Tae--"

"Aku lagi mabar. Nanti dulu, Lin. Nanti aku telpon balik."

Pip

"Bang--"

"Sat." sambung Nara, membuat Alina meliriknya dengan sinis lalu dibalas Nara lagi dengan cengiran tanpa dosanya.

Boyfie-Jjk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang