44

1.5K 235 79
                                    

"Ngapain lo ke rumah gue?" Jaehyun mengernyit saat melihat Jungkook ada didepan rumahnya sekarang.

"Lo tau Nara dimana?" Tanya Jungkook

"Kenapa nanya gue?" Jaehyun balik bertanya

Jungkook mendengus kesal,"tinggal jawab kalau tau apa susahnya sih jing?"

"Gak tau," ucap Jaehyun sekenanya, "kalau gue tau pun gak bakal ngasih tau lo."

Jungkook menghela, berusaha menahan emosinya sekarang. Tujuannya kesini adalah untuk mencari tahu keberadaan Nara, bukan untuk baku hantam.

Akhirnya dia memilih pergi dari sana dan kembali ke rumah. Sesekali dia juga kembali menghubungi Nara walaupun tidak bisa tersambung. Entah Nara punya ponsel baru atau apa. Tapi nomer ponselnya yang sekarang beserta media sosialnya tidak ada yang bisa dihubungi.

Jungkook tidak tahu harus bagaimana lagi sekarang.
Apa ini yang disebut dengan karma? Jungkook begitu emosional dulu, berpikiran negatif sampai akhirnya membuat sebuah kesalahan yang mana menjadi boomerang tersendiri baginya sekarang.

Memang salahnya, semua ini murni salahnya. Memperdulikan Yeri seperti dulu, yang mana dia pikir akan menghilangkan rasa bersalahnya terhadap gadis itu, malah membuatnya menciptakan kesalahan baru.

Caci maki saja diriku, bila itu bisa membuatmu kembali bersinar seperti dulu kala....

Jungkook hampir saja mendelik saat mendengar alunan musik yang berasal dari rumah tetangganya.

Kenapa dia jadi merasa itu lagu untuk dirinya, ya?

Tak ingin memperdulikan itu, akhirnya Jungkook memilih mandi untuk membersihkan dirinya.

**

Sudah seminggu Nara berada di Makassar, seminggu juga setelah kejadian itu dia tidak tahu kabar Jungkook. Nara menghabiskan waktunya disini dengan liburan, mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Makassar. Sejenak, masalahnya terlupakan.

Hoseok sudah pulang ke Jakarta 2 hari yang lalu karena dia hanya mengambil cuti selama 5 hari di kantornya. Nara tidak ingin pulang dengan alasan masih ada tempat yang ingin ia kunjungi.

"Pa, hari ini aku mau ke Pantai Losari." Nara berucap sambil menuangkan lauk makan kepiring sang Papa.

"Sendiri?" Papa Nara mengernyit.
"Hm," Nara mengangguk, "karena Bang Jey udah pulang ya aku sendiri, kecuali Papa mau nemenin?."

"Papa hari ini gak bisa, ada meeting penting. Eh tapi bukannya kamu punya pacar ya, dek? Kenapa gak diajak sekalian mumpung libur semester," ucap Sang Papa membuat Nara diam-diam merengut.

Kenapa Papanya malah mengingatkannya pada Jungkook sih!

"Dia sibuk," ucap Nara, kemudian diam-diam menghela.

Papa Nara mengangguk dan memulai makannya. Untung saja tidak lanjut bertanya.

Nara menyuap makanannya dengan tak minat. Kembali teringat dengan Jungkook membuat nafsu makannya entah kemana.

Apa kabar ya cowok itu?

Pasti dia sedang bingung karena Nara tiba-tiba hilang dan tidak bisa dihubungi.

Masalahnya, ponsel Nara tertinggal didalam laci, itu pun masih mati. Dia baru ingat saat sudah dalam pesawat. Tidak mungkin kan dia kembali pulang hanya untuk mengambil ponselnya? Jadi Nara biarkan saja. Dan selama disini Nara meminjam ponsel Hoseok, tapi karena Abangnya itu sudah pulang ke Jakarta, akhir-akhir ini dia meminjam ponsel Sang Papa. Tidak membuka apa-apa juga sih, Nara hanya log in di akun Twitternya, menghilangkan rasa bosan disana dengan para mutual yang sudah seperti keluarga kedua. Dan yang terpenting, teman-teman real lifenya tidak ada yang tahu kalau akun itu adalah akun Nara.
Bahkan Jungkook dan Alina pun juga tidak tahu jika Nara main Twitter.

Boyfie-Jjk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang