46

1.5K 236 76
                                    

Nara jadi memikirkan semua perkataan Yeri tadi kepadanya. Jungkook tidak sepenuhnya salah, dan dia sudah banyak salah paham kepada cowok itu.

Sekarang dia jadi merasa bersalah dengan Jungkook.  Terlebih, sekarang dia seperti menghilang tanpa kabar.

"Lo gak papa?"

Nara seketika tersentak, dan langsung menoleh pada Eunwoo yang terlihat memandanginya dengan heran.

"Enggak...maaf malah ngelamun." Nara meringis, merasa tak enak.

"Mau pulang aja?" Tanya Eunwoo

Nara langsung menggeleng, "kita belum kemana-mana, gak ada foto-foto. Jangan dulu lah. Jauh-jauh kesini masa langsung pulang," ucapnya kini jadi semangat kembali.

Eunwoo mengangguk, "Ya udah ayo," ucapnya kemudian kini beranjak bangun.

Mereka berdua menghabiskan waktu, tidak hanya berada disatu tempat seperti yang Nara inginkan di awal, tapi Eunwoo juga mengajak Nara ke tempat lain yang belum pernah gadis itu kunjungi. Nara merasa tidak secanggung tadi, cowok itu sudah terlihat sisi hangatnya.

Kalau begini terus, lama-lama Nara akan lupa yang ada di Jakarta.

Tidak kok. Bercanda. Buktinya sampai detik ini Nara masih kepikiran bagaimana kabar cowok itu disana.

Sekarang Nara dan Eunwoo sedang mampir disalah satu restoran untuk makan, karena memang sudah waktunya makan siang.

Ditengah-tengah suapan, tanpa disengaja Nara menceritakan masalahnya gara-gara Eunwoo yang bertanya siapa perempuan yang menghampiri mereka tadi saat di pantai Losari.

"Jadi dia mantan cowok lo? Terus tadi dia nyeritain semua yang terjadi dan ternyata lo cuma salah paham, gitu?" Eunwoo menyimpulkan setelah mendengar cerita dari Nara.

Nara mengangguk, "gitu deh. Gue jadi ngerasa gak enak sama dia, apalagi sekarang kesannya gue kayak tiba-tiba ngilang gitu, gak bisa dihubungi." Nara menghela napas dengan berat.

"Lo doang emang, bisa-bisanya barang yang dianggap hampir seluruh manusia paling penting, malah ketinggalan," ujar Eunwoo, menggelengkan kepalanya sambil terkekeh geli.

Nara merengut, "lupa gue anjir. Gara-gara ngindarin dia, gue milih matiin hp gue dan naro dilaci. Eh Bang Jey tiba-tiba ngajak ke Makassar."

Setelah obrolan itu, mereka kembali melanjutkan makan, lalu Eunwoo mengantar Nara untuk pulang. Karena menurut mereka, sudah cukup setengah hari mereka berkeliling.

"Nanti kirim foto-foto tadi ke line gue ya! Udah gue tambahin kontak gue di line lo," ucap Nara, saat mobil Eunwoo berhenti didepan gedung apartment.

Eunwoo mengangguk, "iya nanti gue kirim," ia berdehem kecil, "eh Nar, lo pulang ke Jakarta kapan?" Tanyanya

Nara diam berpikir, kemudian menghela kecil setelah memutuskannya.

"Lusa deh kayaknya," ucapnya.

Eunwoo menganggukan kepalanya, lalu menoleh pada Nara, "kalau gitu besok mau ketemu lagi?"

"Hm?" Nara menoleh, lalu ia melempar senyum dan mengangguk, "boleh. Gue juga gak ada temen disini. Sekalian perpisahan," ujarnya

Eunwoo terkekeh, "baru juga ketemu sehari udah perpisahan aja."

Nara tertawa, "iya ya? Baru juga kenal hari ini udah akrab aja kita," Nara kemudian melirik Eunwoo, "gue pikir lo orangnya kaku, dingin gitu, eh ternyata asik juga," ujarnya

Eunwoo mengangguk paham, "gue emang gitu sama orang baru, bingung mau mulainya gimana," ucapnya

Nara mengangguk mengerti. Lalu ia pamit untuk turun dari mobil dan segera masuk kedalam Apartment.

Boyfie-Jjk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang