Boyfie-Jjk ✔

18

Jungkook memasuki kelasnya sambil bersiul, dengan kedua tangan yang ia masukan kedalam kedua saku celana jeans hitamnya, menarik semua perhatian penghuni kelas sebentar lalu mereka kembali fokus pada aktifitasnya masing-masing,  namun kecuali Taehyung yang kini menatap cowok itu dengan gelengan kecil.

"Seneng bener lo bikin kehebohan?" tanya Taehyung saat Jungkook menempati kursi kosong yang ada disebelahnya.

Jungkook melirik, "Keren ya gue?

"Keren pala bapak kau lima."

"Jing."

Jungkook meletakkan tasnya sembarang kesamping kursi, kemudian kembali menoleh pada Taehyung.

"Eh Tae, lo tau tentang Nara di labrak?"

"Tau."

"Tau darimana sianying?? Gue aja gatau."

"Alina lah."

"Oh iya bener."

Taehyung meliriknya sinis, "Kenapa? Jadi alasan lo bikin kehebohan karena tau ini?"

Jungkook mengangguk, "Biar diem semua."

"Bego."

"Apanya?"

"Lo bego."

Jungkook mendelik tidak terima. Apa-apaan tiba-tiba Taehyung mengatainya bego? Ya walau memang faktanya tapi gak usah diperjelas juga lah. Duh kenapa Jungkook jadi sensitif gini kaya cewek mens.

"Lo mikir gak sih dampaknya buat Nara? Gue yakin nih ya sekarang tuh dia lagi di datengin lagi sama fans-fans alay lo itu." ujar Taehyung membuat Jungkook jadi tertegun seakan baru sadar akan hal itu.

"Eh mau kemana lo?" tanya Taehyung saat Jungkook ingin beranjak dari duduknya san sudah kembali memasang tasnya.

"Ke Nara lah, pake nanya."

"Bentar lagi kelas mulai anjir."

"Bolos." katanya kemudian segera beranjak pergi.

Taehyung melihat itu hanya menghela dengan gelengan kecil.

***

Nara menghela napas entah untuk keberapa kalinya.

Jadi nyesel datang pagi-pagi kalau ternyata dosennya gak masuk, mana sekarang dia lagi dihadapin sama beberapa anak-anak yang kemarin pula. Ditanyain ini itu semuanya tentang Jungkook, hubungan mereka dan itu-itu aja. Ini orang hidupnya kurang masalah apa gimana sih? Makanya ngurusin masalah orang lain.

"Lo kok bisa sih? Pakai pelet ya lo?" tanya seseorang yang memakai Pita dirambutnya, Nara kenali dia itu bernama Tzuyu atau biasa dipanggil dengan nama Cuwi.

Nara cuma diam, gak jawab apa-apa. Dia memilih sok sibuk dengan buku bindernya.

Nara diam-diam melirik kesekelilingnya. Ini Jaehyun gak ada apa gimana ya, cuma cowok itu satu-satunya jalan biar dia bisa keluar dari situasi ini.

"Lo bisu apa gimana sih dari tadi kita nanya gak dijawab?!"

Kemudian dengan tiba-tiba buku bindernya diambil dan dilempar kesembarang arah.

Nara melotot, kini dia berdiri dari duduknya,  menatap orang yang dihadapannya sekarang ini dengan marah.

"Lo!" Nara menunjuk orang itu dengan kesal.