his name

804 92 31
                                    

Yunseong menggeret koper-nya menuju depan bangunan besar dengan warna biru yang mendominasi. Ia menatapnya terlebih dahulu sebelum kembali berdecak karena mengingat alasan dia datang kemari.


Atau lebih tepatnya di pindahkan.


Dalam hati, Yunseong mengutuk bapaknya yang nyuruh dia pindah kesini. Jika saja, waktu itu Yunseong menggebrak kantor bapaknya, dia gabakal jadi kek gini.


Terdengar suara koper dari belakang Yunseong, "Hai, kakak yang disana!"


Yunseong diam. Takut kegeer-an.


"Itu yang diem disana pake baju putih kek jurig!"


Yunseong nengok ke arah baju-nya. Lah kok putih?


Abis itu dia nengok ke belakang. "Gue manusia, plis."


"Hehe. Abis ganyaut, kirain penunggu-nya." Ucap dia enteng. Yunseong lihat ke ara nametagnya,


Kang Minhee.


Wah, gila. Minhee tinggi banget kayak tiang. Yunseong jadi iri. Diem-diem dia nyalahin bapaknya karena pendek. Padahal mah yang pendek emaknya.


"Kakak mau masuk asrama, ya?" tanya Minhee sambil ngegeret koper ke arah Yunseong.


"Menurut lo?" ujar Yunseong dingin.


Minhee cengengesan. "Mau cebok di kali,"


"Eh, sialan!" bales Yunseong nendang pelan koper Minhee. Si empu masih cengengesan ganteng bikin author nge-fly.


"Masuk aja yuk... Kak Yunseong?" kata Minhee.


Yunseong diem bentar. Dan akhirnya ngangguk dan mereka masuk bareng.



















Yunseong menghela napasnya setelah pertemuan para pendatang baru. Rame banget, Yunseong pusing liatnya. Walaupun mukanya cakep-cakep lah ya buat di gebet.


Banyak juga yang mau temenan sama Yunseong dan begonya, Yunseong Cuma ngangguk-ngangguk bloon.


Yunseong sendiri udah berdiri di depan kamarnya. Tadi, mereka main undian buat nentuin kamar. Kata Pak Dongwook, ada satu kamar yang bakal diisi sendiri.


Yunseong berharap banget dapetin kamar itu.


Dengan penuh harap, Yunseong ngebuka pintu kamarnya secara perlahan sembari ngebuat BGM sendiri dalem hati.


Gini-gini Yunseong punya masa tololnya.


Abis liat, Yunseong ndesah frustasi.


Pengen bilang, "Assalamualaikum, salah kamar." Tapi, ntar dia tidur dimana?


Abis nimbang-nimbang, Yunseong akhirnya masuk secara perlahan terus tutup pintu nya pelan. Supaya roomate nya ga bangun.


Iya, lagi tidur.


Yunseong gak ambil pusing itu orang masih napas ato kagak, soalnya dia tidur kayak mayat beneran.


Dengan pelan, Yunseong ngangkat koper-nya terus ditaruh di sebelah kasurnya. Sebelum rebahan, Yunseong ngeliat ke arah nakas yang jadi pembatas antara kasur dia sama kasur roomate nya.


Ada pin nametag ditaruh disitu.


Yunseong baca namanya terus liat ke arah roomate nya yang lagi tidur (ato mati suri).




"Halo, Cha Junho,"





(A/n) : 

Bukan one side, gapapa?

about you [yunseong junho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang