his fear

327 67 9
                                    

hari libur. yunseong terbebas dari kejaran para senior tayik ucing itu. niatnya, yunseong hanya akan mengurung diri di bawah selimut hangat di temani teh dan cemilan.

tapi melihat junho yang dari tadi pagi belum beranjak dari tempat tidur, yunseong jadi khawatir. tidak biasanya junho terlihat seperti ini.

dan daritadi, yunseong perhatikan bahwa pundak junho gemetar.

apa junho sakit?

setelah membuat sarapan untuk dirinya dan junho, yunseong mendudukkan diri nya di samping junho. tangannya ia beranikan untuk menyentuh dahi junho.


'tuk!'


"JANGAN PEGANG!!"

yunseong kaget. junho tiba-tiba terbangun dan menepis tangan yunseong yang baru saja satu detik menempel pada dahinya. yunseong melihat mata junho yang bergetar melihat kesana kemari.

yunseong memberanikan dirinya untuk memegang tangan junho, "jun-"

"AAAAA!!! JANGAN DEKET DEKET!!"

sekali lagi, yunseong di tepis oleh junho. 

junho menaruh kedua tangannya di sebelah telinganya. junho menutupi indera pendengarannya dan beranjak dari ranjangnya.

junho melangkah mundur dan berjongkok. "j-jangan deket-deket.."

"jun," panggil yunseong lembut.

yunseong mendekati junho yang semakin gemetaran ketika yunseong mengambil langkah demi langkah. 

yunseong berjongkok di hadapan junho dan meraih tangan junho yang mungil, "ini gue. yunseong,"

"j-jangan sakitin junho lagi..." racau junho sembari meraih kembali tangannya yang di genggam oleh yunseong.

"ini gue yunseong, roomate lo." ucap yunseong, kembali meraih tangan junho lalu mengelusnya pelan.

mata junho melunak. tangannya sedikit lebih tenang, tidak tegang seperti tadi. "y-yunseong?"

"iya? ini gue,"

"astaga!! ya ampun, maaf yunseong! junho tadi ngasarin yunseong yah?" ujar junho bertubi-tubi.

tuhan. yunseong ingin menyublim.

"nggak kok, nggak!" kilah yunseong. "lo tadi cuma teriak-teriak aja,"


"junho liat sendiri kok, junho ngasarin min-" 


junho menelan ludahnya. "junho ngasarin yunseong..."

alis yunseong berkerut, sedikit bingung.

"hm, gue juga gak kenapa-kenapa ini. tenaga lo gak sebanding sama gue," ucap yunseong.

junho mengangguk lalu menundukkan kepalanya, "y-yunseong.."

"iya?"

"t-tangan junho bisa dilepas?"

tuhan. ijinkan yunseong menyumblim dari permukaan.

yunseong cengir dan melepaskan tangan junho yang tadi di genggamnya. junho menarik kembali tangannya dengan raut merah.

tak tahan dengan situasi hening, junho mengangkat kepalanya. "j-junho mau mandi dulu,"


yunseong tersenyum.

"silahkan junho,"












(a/n) :

aku terserang penyakit uwu :(((

about you [yunseong junho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang