Junho teriak sekeras mungkin, supaya terdengar keluar ruangan. Tapi, kamar ini kedap suara.
Ya sia-sia sebenarnya.
"Duh...," keluh Junho yang mulai lelah. Masa ia harus survive didalam sini, dirumah ini, sama Minhee pula.
Yunseong kira-kira melihatnya tidak ya? Batin Junho mulai bertanya-tanya.
Setidaknya Junho tenang, Yunseong gak lupa sama dia.
Ya mana mungkin lupa sih, bucinnya udah S3 gitu.
"Balikin Junho, bangsat!"
Disisi lain, Yunseong masih tonjok-tonjokkan dengan Minhee. Dua-duanya babak belur, keduanya juga hampir tumbang.
Minhee mengelap sudut bibirnya yang robek dan berdarah, "lebih baik lu balik Hwang, jangan ganggu gue sama Junho."
"LO YANG SEHARUSNYA JANGAN GANGGU GUE SAMA JUNHO, BAJINGAN!" Ujar Yunseong lalu kembali melayangkan pukulan ke wajah Minhee yang juga dibalas oleh lelaki tinggi tersebut.
Bomin yang sedaritadi melihat, mulai bertindak. Ia berdiri di tengah-tengah sembari mengangkat satu tangannya, guna melerai.
Yunseong hampir mendorong Bomin hingga jatuh jika saja Bomin tidak menatap Yunseong tajam. "Diem gak lo berdua?"
Ya.
Minhee mengambil kesempatan ini untuk membenarkan penampilannya. "Lo datang kesini buat ngambil Junho, doang?"
"Doang pala lo gue genjreng." Sarkas Yunseong, "gue bentar lagi mau nikah sama Junho, biarin gue sama Junho hidup tenang."
Minhee mendengus, "coba aja kalo bisa."
"Ya pasti bisa lah, yuk bisa yuk," balas Yunseong lalu menerobos melewati Bomin dan Minhee. Yang tentunya langsung ditarik oleh Minhee.
Minhee terkekeh, "lawak lo goblok."
"Siapa yang ngelawak?" Decih Yunseong, "kan lo tadi bilang 'coba aja kalo bisa' ya udah gue buktiin."
"Lama lama gue kawinin ya lo berdua," ujar Bomin yang bikin Minhee dan Yunseong diam.
Minhee yang baru ketemu sama Bomin aja mingkem. Apalagi Yunseong.
Bomin menjauhkan Yunseong dari Minhee dan mendekat kearah Minhee. "Mulai sekarang, jangan ganggu Junho."
"Atas dasar apa gue harus nurut sama lo?" Decih Minhee.
Bomin mengendikkan bahu, "ya, setidaknya Junho udah ada sama kami."
"Maksud lo?" Minhee menyernyit.
Tiba-tiba dari belakang Bomin muncul Taehyun yang membopong Junho. Yunseong yang melihat itu langsung mengambil-alih Junho dan menggendongnya.
Minhee menggertakan giginya, "sialan! Kenapa bisa?"
"Gue gitu lho," sahut Taehyun.
"Brengsek Kang Taehyun! Lo selalu aja jadi penghalang gue buat dapetin Junho!" Ujar Minhee.
Taehyun mendecih, "Gue gak bakal ngehalangin kalo lo tuh orangnya baik-baik!"
"Gue baik!"
Taehyun tertawa, "mana ada orang baik mengaku baik."
"Tch. Pokoknya Junho punya gue!"
Minhee berujar sembari maju menerobos Bomin dan mendorong Taehyun hingga Taehyun terhantam pinggir meja.
Junho yang melihat Minhee bergidik ngeri dan menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher Yunseong.
Yunseong menahan tangan Minhee yang hendak menonjok wajahnya. "Sayang banget tapi Junho udah jadi milik gue. Berhenti halu!"
Yunseong menghempaskan kepalan tangan Minhee dan berbalik,
"Lebih baik lo gak usah ganggu gue sama Junho lagi, atau," ucap Yunseong. "Gue bakal laporin lo ke pihak berwajib atas masalah penculikan."
Minhee mendecih.
Yunseong keluar diikuti yang lain. Tanpa perlawanan dari Minhee.
Sama sekali.
(A/n) :
Maafin writer-block ku yang resek.
KAMU SEDANG MEMBACA
about you [yunseong junho]
FanfictionSegala rahasia, segala fakta yang di sembunyikan, perlahan terungkap dan mengundang berbagai pandangan.