"Lho?!"
Yunseong tercengang, melihat robekan kain di tangannya. Kain berwarna hitam dengan corak polkadot putih.
Kalau Yunseong tidak salah kira, ini robekan kain yang berasal dari baju Junho. Junho pernah memakai baju dengan kain seperti ini, kalau Yunseong tidak salah ingat.
Kalo boleh berharap, Yunseong ingin Junho ada di sekitar sini.
Yunseong rindu si mungil itu, walaupun dia tinggi, dia tetap mungil. Pas untuk di peluk Yunseong.
Perlahan, Yunseong menerobos semak-semak tersebut. Berharap menemukan sosok Junho yang Ia rindukan dari kemarin.
Yunseong berjalan pelan, menghindari semak belukar yang sedikit tajam. Meminimalisir luka di kulitnya.
Semakin Yunseong masuk, semakin gelap cahaya yang Ia lihat. Hutan di taman belakang ternyata lebat juga.
Yunseong tidak peduli dengan kakinya yang kelelahan, Ia terus berjalan sampai menemukan robekan kain.
Persis seperti robekan kain yang ditemukan oleh Yunseong di semak-semak.
Yunseong mengambil robekan kain tersebut yang menggantung di dahan pohon.
Firasat Yunseong semakin kuat ketika melihat noda cokelat di robekan kain yang memang mengotori baju Junho dan susah menghilang.
Apa selama ini Junho bersembunyi di taman belakang?
Tapi, gimana dia tidur, makan, minum sama mandi?
Masa iya, Junho jadi gembel.
Yunseong menepis pikiran absurd nya lalu fokus mencari jalan untuk keluar dari hutan ini.
Matanya menatap kesana kemari, mencoba mencari cahaya agar setidaknya tidak membuat Yunseong kehilangan arah di tengah hutan lebat.
Sekelebat bayangan lewat, Yunseong jadi merinding. Siapa yang lewat dengan begitu cepat?
Tapi, Yunseong langsung mengikuti bayangan hitam itu pergi.
Ke arah jam dua belas, enam menit Yunseong mengikuti kemana bayangan itu lewat.
Cukup melelahkan, karena harus berhadapan dengan semak belukar.
Tapi itu cukup membuahkan hasil, Yunseong melihat cahaya di arah sana. Tanpa ragu, Yunseong segera berlari ke arah cahaya tersebut.
Setibanya di ujung hutan yang membawanya keluar dari hutan semak belukar, Yunseong menjatuhkan dirinya diatas rumput.
"Huft.." gumamnya seraya mengatur napasnya.
Yunseong kemudian memejamkan matanya, mencoba menenangkan diri nya dan merasakan angin yang menerpanya.
"hei, Yunseong?"
"Kenapa rebahan begini?"
(A/n) :
Hayo siapa
KAMU SEDANG MEMBACA
about you [yunseong junho]
FanfictionSegala rahasia, segala fakta yang di sembunyikan, perlahan terungkap dan mengundang berbagai pandangan.