"junho itu masih suka sama taehyun, cinta malah!"
yunseong memicingkan matanya, "maksut lo apa?"
"ya gitu, mana mungkin lo ga ngerti," ucap minhee lalu berjalan melenggang melewati yunseong. namun, yunseong menahan tangan minhee.
minhee menoleh, "apa sih?"
"lo tau banyak tentang junho, lo siapanya junho?" tanya yunseong. minhee menyernyitkan dahinya.
"gue? ya temennya?" balas minhee.
yunseong mendegus, "temen kelakuan kek dispetj,"
"terus mau lo apa, anjir?" ujar minhee kesal. "junho emang terkenal, karena topik-topik seputar dia tuh sama kek yang gue bilang ke elo!"
"lo benci sama junho?"
pinter, seong :)
minhee mendecih, "pikir sendiri,"
lalu pemuda tinggi itu pergi, meninggalkan yunseong.
pintu terbuka, menampilkan yunseong. junho langsung menghampirinya, "yunseong kemana aja, sih? ngambeknya lama bener."
yunseong menatap lurus ke arah junho. membuat junho mengeluarkan semburat merah, di perhatikan seperti itu.
"junho," ucap yunseong datar. "lo beneran di buang sama ortu lo?"
"hah?" junho nge-blank. sedikit terkejut dengan apa yang di katakan yunseong.
junho menundukkan kepalanya, bingung. hendak menatap yunseong, namun entah kenapa yunseong terlihat menakutkan.
"iya?" tanya yunseong tanpa hambatan sedikitpun.
mau tak mau, junho pun mengangguk pelan. yunseong mendelik, "lo juga suka kumat?"
"kumat, ketawa, senyam-senyum sendiri, nangis tiba-tiba, ngomong sendirian, bener?" tanya yunseong, sekali lagi, tanpa hambatan sekalipun.
junho mengangkat kepalanya, ia tambah bingung. yunseong mendekat dan memegang pundak junho pelan, "lo juga cinta sama taehyun, kan?"
"h-hah?" junho semakin tidak bisa berkata-kata.
yunseong mendekatkan wajahnya ke telinga junho, "kalo lo masih cinta, terus terang. gosah ngasih gue kata-kata manis,"
kemudian yunseong berlalu menuju kamar mandi. begitu yunseong di dalam kamar mandi, indera pendengarnya menangkap suara tangisan yang sangat samar. tangisan junho membuat dirinya merasa bersalah, yunseong tidak bisa merangkai kata-kata yang lebih sopan ketika sedang cemburu panas.
yunseong merosot dan terduduk sembari menyenderkan bahunya ke pintu kamar mandi.
junho terisak. di dalam kepalanya, bagaimana yunseong bisa mengatakan hal yang sedemikian menyakitkan?
di remasnya selimut putih, lalu menarik selimut itu hingga menutupi badannya. junho merasa sangat sedih. yunseong mengatakan hal itu.
junho tidak pernah berbohong soal perasaannya, ia menyukai yunseong. tulus.
apa yunseong berpikir junho cinta dengan taehyun, karena junho menginginkan mereka menjadi sebatas teman?
bukan itu yang junho mau. menyebalkan.
kang taehyun sahabatnya, sudah bertunangan dengan choi beomgyu, kakak tingkat nya sendiri. untuk apa junho mencintai taehyun?
terlepas dari itu semua, ucapan yunseong sangat menusuk. dia memang di buang oleh orangtuanya, tapi bukan berarti junho depresi hingga menjadi tidak waras seperti yang yunseong bicarakan.
dia masih waras sepenuhnya.
junho membuka selimutnya dan menoleh ke arah sumber suara. seseorang tersenyum kepadanya, kepada junho.
(a/n) :
yok, yg tau mini kenapa komen hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
about you [yunseong junho]
FanfictionSegala rahasia, segala fakta yang di sembunyikan, perlahan terungkap dan mengundang berbagai pandangan.