Takdir membawa Maudy ke negara asing dan mempertemukannya dengan brondong yang terobsesi padanya. Selalu melakukan apapun untuk menahannya. Mulai dari hal sepele sampai ke hal anarkis.
Lantas, bagaimanakah nasib Maudy selanjutnya? Apakah dia mampu m...
Selamat datang di cerita "Obsessive" karya firza532
Sebelum memulai, disarankan membaca cerita Krystal's Revenge dulu karena asal mula cerita ini ada di sana.
Happy reading💛
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maudy meregangkan tubuh lelahnya kala keluar dari cafe. Pengunjung hari ini sangat banyak hingga membuatnya kewalahan.
Langkah kakinya perlahan meninggalkan perkarangan cafe. Berjalan di bawah lampu jalanan sembari mendengarkan musik, guna mengusir ketakutan yang mendadak melandanya.
Entah mengapa ia merasa malam ini lebih creepy dibandingkan malam biasanya, membuat bulu kuduknya merinding bukan main.
Tubuhnya bergidik ngeri kala merasakan ditatap oleh seseorang. Refleks berbalik ke belakang dan mengedarkan pandangannya ke segala arah namun tak ada satu orang pun di sekitar sana.
Ketakutannya kian menjadi. Tubuhnya bergetar samar. Napasnya berderu tak beraturan. Pun dengan jantungnya yang berdegup kencang.
Jemari mungilnya perlahan meremas ujung pakaiannya. Wajahnya tampak semakin gugup dan takut. "Gak mungkin hantu 'kan yang ngeliatin aku?" Bisiknya tercekat.
"Tapi kalau memang hantu, kira-kira bentuknya kayak apa ya? Kayak mbak Kunti? Eh, tapi Mbak Kunti kan ada di Indonesia. Gak mungkin juga 'kan dia ngikutin aku ke sini."
Ia malah sibuk bermonolog pada dirinya sendiri seraya mundur secara teratur dengan mengedarkan pandangan ke segala arah.
Sebuah bayangan hitam mendadak melintas di balik pohon. Menghadirkan jeritan kaget darinya.
Sepanjang jalan, Maudy terus berteriak tertahan tanpa berani menoleh ke belakang.
Langkah buru-burunya hampir membuat dia terjatuh mengenaskan jika saja tak sigap memegang tiang. Namun setelah itu, Maudy kembali lari.
Tingkah menggemaskannya membuat King tersenyum geli.
Ya. Dia lah yang mengikuti Maudy sejak tadi. Demi memastikan keamanan gadis pujaannya itu. Sekaligus menghilangkan rasa rindu yang mencekiknya tanpa ampun.
"Semakin hari, aku menjadi semakin tertarik padanya." Kekeh King menyeringai. Menyeramkan.
"Oh, Maudy. Kau membuatku tidak sabar untuk memilikimu dan mengurungmu di sisiku supaya aku bisa menikmatimu sepuasnya."
King mengerjap pelan. "Ah, kenapa aku tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya."
Pria tampan itu pun mempercepat langkahnya. Berlari mengikuti Maudy. Bibirnya menyeringai senang kala melihat siluet tubuh Maudy.
Berhenti sejenak, mengeluarkan sapu tangan, memberi obat bius, dan mendekati Maudy penuh kehati-hatian bak binatang buas yang hendak menerkam mangsa.
Keberuntungan memihaknya. Maudy berhenti di sebuah kursi. Gadis cantik itu tampak ngos-ngosan seraya mengurut pergelangan kakinya.
Terlihat jelas gadis itu sedang menahan sakit di kakinya. Menghadirkan rasa tak tega dalam diri King.
Dalam hati berjanji akan langsung mengobati kaki Maudy setelah mereka sampai di rumah.
"CK! Sakit banget. Kenapa sih kakiku gak bisa dibawa berlari lama-lama." Gerutu Maudy.
King berhenti tepat di belakang Maudy yang tidak menyadari kehadirannya karena terlena dalam rasa sakit.
"Kalau ada orang jahat yang mengejarku, bisa langsung ketangkap nih." Dumelnya lagi.
King tersenyum geli mendengar perkataan Maudy. Lantas, menunduk, berbisik tepat di telinga kiri Maudy. "Halo, nona cantik. Pulanglah denganku. Pacarmu ini sudah merindukanmu." Bisiknya sehingga membuat Maudy terlonjak kaget.
Belum sempat Maudy menoleh ke belakang, King sudah lebih dulu membius Maudy hingga gadis itu pun kehilangan kesadarannya.
King membawa tubuh Maudy ke dalam gendongannya. Kemudian, ditatapnya gadis cantik itu dengan penuh senyuman licik. "Mulai sekarang, kita resmi tinggal bersama, sayang."
Kakinya perlahan melangkah meninggalkan taman bersama Maudy yang berada di dalam gendongannya. Keadaan taman yang sepi dan sunyi membuat aksinya berjalan mulus.
Entah bagaimana nasib Maudy selanjutnya di dalam genggaman King, brondong yang selalu mengusik hari Maudy selama menjalani program pertukaran mahasiswa di London.
Bersambung...
Seru gak ceritanya?
Menarik gak?
Lanjut gak nih?😌
Author note:
-Vote dan komen di setiap part supaya aku makin semangat nulisnya
