Part 23◾

32K 2.7K 110
                                        

Vote sebelum baca⭐

‍Pernahkah kalian merasa lelah berharap pada sesuatu karena yang kalian inginkan selalu bertentangan dengan realita?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‍Pernahkah kalian merasa lelah berharap pada sesuatu karena yang kalian inginkan selalu bertentangan dengan realita?

Pernahkah kalian menyerah dan memilih berada di zona aman tanpa berharap lebih pada satu hal?

Jika pernah, maka kalian sama dengan Maudy.

Gadis cantik itu sudah berada dalam fase lelah berharap dan takut berharap. Memilih menjalin semuanya tanpa berharap lebih dan menganggap sebagai angin lalu karena sudah terlalu sering dikecewakan ekspetasi sendiri.

Contohnya tentang kebersamaannya dengan King. Maudy membentengi dirinya. Membuang semua pemikiran tentang menjalin hubungan normal akibat takut semuanya berjalan tak sesuai keinginannya.

Tidak terhitung berapa kali Maudy dikecewakan oleh pemikirannya sendiri. Yah, mungkin karena otaknya terlalu berlebihan. Makanya sering dikecewakan.

Dua bulan lebih tinggal bersama King, tembok tinggi yang dibangun Maudy masih berdiri kokoh tanpa tergoyahkan sedikit pun.

Biasanya, Maudy hanya meladeni King seperlunya atau saat sedang diancam. Kalau tidak, maka Maudy lebih memilih diam dan menyibukkan diri pada kegiatan barunya, yaitu membaca novel dan menulis novel.

Kedua kegiatan tersebut mampu membuat pikiran Maudy menjadi lebih jernih. Ia juga tidak pernah lagi merasa tertekan akibat dikurung oleh King karena punya tempat pelarian terbaik.

Apalah arti kurungan baginya karena berada di dalam ruangan adalah kebahagiaan tersendiri baginya. Jauh dari keramaian, membiarkan imajinasinya menguar, dan larut dalam dunia fiksi yang memberikan kebahagiaan.

Asalkan King memperlakukannya dengan baik, maka dia tidak akan pernah melawan dan membantah atau pun mencoba kabur seperti dulu.

Tentu King sangat senang akan tindakannya tersebut. King bahkan sering membelikan Maudy novel supaya gadis itu menjadi sosok yang patuh padanya.

Bagi King, keberadaan Maudy di sisinya saja sudah cukup. Meskipun tidak berhasil mendapatkan hati gadis itu sebab melihat Maudy adalah kebahagiaan tersendiri baginya.

Sama halnya dengan sekarang. Hati King terasa bahagia melihat Maudy duduk di sofa seraya membaca novel.

Pria tampan itu mendekati Maudy. Duduk di sisi Maudy. Kemudian, membawa gadis cantik itu ke atas pangkuannya.

Maudy mengalihkan tatapannya ke arah King. Sorot matanya menunjukkan keterkejutan sekaligus kekesalan. Namun, bibirnya tetap terkunci rapat.

"Bagaimana ujianmu? Apakah berjalan lancar?" Tanya King memulai pembicaraan.

Maudy menghela nafas. "Lancar." Jawabnya irit.

"Kau sedang membaca novel apa?" King mencuri pandang ke arah novel yang dipegang Maudy.

"Friendzone."

Maudy mengalihkan tatapannya lagi ke arah novel. Melanjutkan bacaannya yang tertunda akibat ulah nakal King.

"Apakah kau pernah mengalami friendzone, sayang?"

Pertanyaan mendadak King membuat Maudy terdiam sejenak.

"Tidak." Jawabnya datar.

"Benarkah?"

"Bagaimana denganmu?" Tanya Maudy balik.

King mengendikkan bahu cuek. "Tentu saja tidak karena aku baru merasakan jatuh cinta padamu."

Ingin rasanya Maudy menyangkal. Namun, ditahannya karena tidak ingin menciptakan keributan tak diinginkan.

Biarlah King berkata apa asal jangan menganggunya, begitulah prinsip Maudy sekarang.

"Kau cinta pertamaku dan pacar pertamaku."

Maudy refleks menutup wajahnya dengan buku kala melihat King ingin menciumnya sehingga bibir King hanya berhasil menyentuh sampul novel gadis itu.

King terkikik geli. "Kau sedang malu-malu, sayang?"

Di balik buku, wajah kesal Maudy sudah terlihat. Bibirnya mencebik kesal mendengar perkataan menyebalkan King sedangkan hatinya mengumpati kepercayaan diri King.

Tubuhnya tersentak kaget kala novel yang dipegangnya ditarik begitu saja oleh King dan langsung disambut oleh wajah menggoda King.

"Are you starting to love me, baby?"

Bersambung...

31.5.22

firza532

ObsessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang