Part 21◾

31.4K 2.6K 127
                                    

Vote sebelum baca⭐

Xavera berjalan sendirian seraya menggerutu kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xavera berjalan sendirian seraya menggerutu kesal. Mengumpati Maudy yang menarik perhatian pria incarannya sejak pertama kali masuk kampus.

Jika saja Maudy tidak datang ke kampus ini, sudah pasti dia akan menjadi kekasih King mengingat sebelumnya pria itu selalu memberikan kata-kata manis padanya.

Xavera kembali menggerutu kesal. Merasa kesal bukan main dikalahkan oleh gadis asal Indonesia itu.

Dari segi manapun, dia merasa lebih baik daripada Maudy. Baik dari segi wajah, tubuh, atau pun reputasi.

Gadis berambut pirang itu mengacak rambutnya kesal memikirkan hal tersebut.

"Kenapa kau terlihat kesal, cantik? Butuh hiburan?"

Tubuh Xavera menegang kaku mendengar suara yang sangat dikenalinya.

Jantungnya berdegup kencang. Rasa kesalnya lenyap begitu saja. Bibirnya menyunggingkan senyuman manis. Refleks berbalik secepat kilat dan menatap si pembicara penuh binar kebahagiaan. "King!" Panggilnya senang.

King tersenyum manis. Berjalan mendekati Xavera dan memperbaiki tatanan rambut kusut gadis itu. "Segitu senangnya kau melihatku? Apakah aku terlalu mengabaikanmu belakangan ini?"

Xavera memasang wajah paling manja dan sok sedihnya. "Ya. Kau mengabaikanku belakangan ini. Kenapa kau melakukannya? Apakah karena kedatangan Maudy?"

King menyentil kening Xavera pelan. "Gadis bodoh. Aku melakukan itu bukan karena Maudy tapi karena sibuk menyiapkan kejutan untukmu."

Xavera menatap pria dihadapannya bingung. "Lalu, kenapa kau terlihat sangat dekat dengan Maudy? Bahkan tadi kau melindunginya."

King mengulum senyum. "Itu karena aku ingin membuatnya tenggelam ke dalam pesonaku. Ah, kau tahu sendiri kan kalau aku suka bermain-main dengan perempuan?"

Dengan bodohnya, Xavera malah mempercayai begitu saja.

Di lain sisi, Xavera juga tidak terlalu peduli menjadi objek mainan King karena yang paling terpenting baginya adalah bisa bersama King.

Bersama tanpa memiliki hati King seutuhnya saja sudah membuat Xavera bahagia.

Sederhana sekali bukan kebahagiaan Xavera?

"Apakah setelah berhasil mendapatkannya kau tidak akan mengabaikanku lagi?"

King mengangguk imut. Kian membuat gadis itu bahagia.

"Sekarang, bagaimana kalau kau ikut denganku ke suatu tempat? Aku sudah menyiapkan kejutan untukmu."

Mata Xavera menunjukkan kebahagiaan mendalam. "Ayo!"

'lihatlah, Maudy. Aku menang darimu! Aku diperhatikan oleh King. Dia juga mempersiapkan kejutan untukku. Oh Maudy yang malang, jangan menangis di pojokan saat tahu King mendekatiku dan memberikan kejutan untukku.' batin Xavera sinis.

ObsessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang