Bab 25

780 100 33
                                    

"Apa! Yuri jatuh dari tangga?" Yoona mencelat dari atas kasur. "Bagaimana bisa? Bagaimana keadaan Yuri sekarang? Apakah dia terluka parah?"

"Kaki Yuri patah. Dia mesti digips dan tidak akan bisa berjalan selama beberapa bulan." Jung Gyuwoon-----kepala staf manager SM Entertainment menelepon Yoona. "Tapi kau tak usah khawatir, aku sudah mengirimkan seorang manager pengganti untukmu sampai Yuri sembuh."

Begitu Minho tahu bahwa Taehyung-lah yang dipilih sebagai manager baru Yoona, ia segera mendatangi ruangan Gyuwoon dengan gusar.

"Kenapa mesti Taehyung?" Ia menggebrak meja.

"Kenapa tidak? Taehyung adalah satu-satunya manager yang sedang lowong. Krystal sudah membereskan dramanya. Dia sedang tidak ada kegiatan dan secara otomatis sementara ini dia tidak memerlukan seorang manager." Gyuwoon menekuk alisnya. Ia tidak suka sikap Minho yang marah-marah kepadanya.

Gyuwoon menatap musisi muda itu. "Memang apa salahnya? Menurutku tak ada alasan kenapa Taehyung tak bisa meng-handle Yoona. Dia melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan Krystal sampai-sampai aku curiga kalau Krystal sudah kepincut dengan Taehyung. Dia terdengar cemburu begitu tahu kalau manager oppa-nya kuberikan pada Yoona." Gyuwoon menyeringai. "Lagipula, ini kan cuma untuk sementara."

......................................................................



Yoona tak mampu berkata-kata saat Taehyung muncul di depan pintu apartemennya. Ia sangat kaget melihat lelaki itu berdiri di sana. Setelah pertemuan terakhir mereka di Daegu, Yoona berharap agensinya akan mengirimkan orang lain untuknya. Siapa saja asalkan jangan Taehyung.

"Ayo, berangkat." Kata Taehyung.

Mereka berdua hampir tidak saling bicara sepanjang perjalanan menuju Gwangju. Taehyung duduk di samping Junsu sang supir sementara Yoona duduk di jok belakang. Empat jam yang mereka habiskan di dalam mobil merupakan empat jam terpanjang dalam hidup Yoona.

Dan aku harus menghabiskan waktu seminggu bersama Taehyung di Daegu! Yoona menebah dada. Ia tak yakin bisa bertahan selama itu tanpa menangis atau menjadi depresi melihat Taehyung bersikap dingin dan sinis kepadanya.

Lokasi syuting kali ini tidak berada di pusat kota, melainkan di daerah pegunungan. Sebuah daerah paling terpencil di kota Gwangju. Dan yang paling buruk, tidak ada aktor lain di sana. Hanya ada Yoona dan kru film.

"Jangmi sedang melarikan diri. Dia datang ke Mudeungsan untuk mencari kedamaian setelah dia menyadari bahwa dia tidak bisa memilih antara Junghwan atau Taejoon." Lee Eung-bok memberikan arahan. "Di Mudeungsan, Jangmi berinteraksi dengan penduduk lokal yang akan membuatnya menyadari siapa yang sebenarnya dia cintai."

Jalan cerita yang cocok sekali untukku! Ringis Yoona. Ia menoleh Taehyung. Dan wajahnya langsung bersemu merah saat ia menyadari bahwa Taehyung juga tengah menatapnya. Yoona cepat-cepat menoleh ke arah lain agar hatinya tidak semakin berdebar-debar tak karuan.

Tapi tak ada yang terjadi. Taehyung tidak banyak bersuara. Terkadang, Taehyung malah lebih sering mengecek lokasi syuting daripada menaruh minat pada Yoona.

Taehyung juga sangat akrab dengan para penduduk di pegunungan Mudeungsan. Mereka semua menyukai Taehyung. Mereka bahkan mengira kalau Taehyung adalah salah satu aktor utama. Setiap harinya, beberapa ahjumma selalu menyempatkan diri mendatangi lokasi syuting hanya untuk membawakan makanan dan barang-barang lain untuk Taehyung.

Yoona merasa senang dan bangga melihat semua perhatian penduduk Mudeungsan yang tercurah kepada Taehyung. Lelaki itu memang sangat tampan. Semakin dilihat semakin tampak jelas keistimewaan yang terukir di wajahnya yang begitu rupawan. Dan sikap Taehyung memang sangat hangat dan baik kepada semua penduduk desa.

I Paint The Sky Pink For You [Vyoon Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang