Bab 31

634 68 15
                                    

Matahari pagi belum juga muncul, tapi Yoona sudah terbangun sejak tadi. Ini pertama kalinya ia menginap di rumah Taehyung dan rasa bahagia yang dirasakan oleh Yoona membuatnya terbangun dengan lebih cepat.  Ia tengkurap di atas dada Taehyung sambil memandangi wajah kekasihnya yang masih tidur nyenyak. Tiba-tiba saja Yoona merasa iseng. Ia mengambil sebuah spidol dari dalam tasnya dan mulai menggambari dada Taehyung yang telanjang. Ia tak lupa mengikat poni rambut kekasihnya itu hingga membentuk sebuah tangkai apel. Yoona menahan tawanya agar tidak sampai membangunkan Taehyung.

Taehyung loves Yoona.

Gadis itu tersenyum puas membaca tulisan tangan yang ia bubuhkan di atas dada Taehyung------lengkap dengan sebuah gambar hati.

"Kau sedang apa?" Taehyung membuka sebelah matanya.

"Tidak sedang apa-apa." Yoona menutup spidolnya dan tersenyum manis. "Apa aku membuatmu terbangun?" Ia menyentuh hidung dan bibir Taehyung.

Taehyung menggigit telunjuk Yoona dengan lembut.

"Auw. Sakit, Tae." Yoona pura-pura memberengut.

"Masa begitu saja sakit?" Taehyung menyangga kepalanya menggunakan lengan kanannya dan tersenyum. "Aku kan tidak menggigit keras-keras."

"Tetap saja sakit." Yoona mencubit Taehyung.

"Kalau aku gigit bagian lain, sakit jugakah?"

"Tentu sakit."

Taehyung menarik lengan Yoona dan menggigitnya pelan-pelan.

"Auw..." Yoona kembali berpura-pura.

"Sakit? Pasti tidak sesakit gigitanmu di bahuku semalam." Taehyung membuat wajah Yoona tersipu malu. "Aih, aku malah semakin bertambah gemas jika kau tersipu malu begini." Taehyung maju dan menarik Yoona dengan kedua tangannya. Ia lalu mengecup pipi gadis itu hingga meninggalkan bekas merah.

"Tidak mau gigit pipiku juga?" Tanya Yoona dengan nada merayu.

"Tidak, ah. Aku cuma mau cium saja." Taehyung tersenyum. Tiba-tiba ia menyadari ada yang aneh dengan rambutnya. "Kau apakan poniku?" Tanyanya heran.

"Wajahmu lucu kalau kuikat ponimu seperti ini." Yoona menowel rambut Taehyung yang ia bentuk seperti tangkai apel. Ia tertawa kecil melihatnya.

Taehyung gemas melihat wajah Yoona yang lugu dan polos. Tubuh telanjang gadis itu semakin menambah getaran rasa di dalam hati Taehyung. Ia spontan menggelitiki kedua ketiak Yoona hingga kekasihnya itu tertawa-tawa kegelian.

"Hentikan, Tae. Kau akan membuatku terkencing-kencing." Yoona menggeliat-geliat geli setengah mati. "Hentikan, atau kasurmu akan basah."

Taehyung menggigit bibir melihat sikap Yoona yang menggemaskan seperti itu. Ia berhenti menggelitiki ketiak Yoona. Sebagai gantinya, ia menciumi gadis itu beberapa kali.

"Hmm... Pagi-pagi begini kau sudah bernafsu padaku." Yoona menggigit bibir Taehyung dengan lembut.

Taehyung memeluk punggung Yoona yang bertelekan di dadanya. Ia membelai rambut dan juga wajah kekasihnya itu. Ia bersyukur mereka bisa bermesraan seperti ini. "Aku sangat mencintaimu, Yoona...." Bisiknya lembut.

"Aku tahu. Semua tertulis jelas di dadamu ini." Yoona memutar-mutar telunjuknya di dada Taehyung dan tersenyum senang.

Taehyung melirik dadanya yang penuh dengan coretan jahil Yoona. "Ya ampun, kau ini." Ia tersenyum gemas sambil mengacak-acak rambut Yoona hingga berantakan.

"Biar dibaca oleh semua yang melihatmu membuka pakaian di depan mereka-----bahwa kau adalah milikku." Yoona merapihkan rambutnya yang tadi diacak-acak oleh Taehyung.

I Paint The Sky Pink For You [Vyoon Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang