Bab 35

481 60 19
                                    


Dua hari setelah Yoona meninggalkan rumahnya, Taehyung membaca sebuah tajuk berita yang menghiasai semua koran, majalah, dan situs gosip Korea Selatan bahwa SM Entertainment mengumumkan pernikahan Lim Yoona dengan Choi Minho yang akan diadakan dua hari ke depan.

Publik Korea sangat terkejut mendengar kabar dadakan tersebut. Sebagian fans Yoona merasa senang mendengar idola mereka akan segera menikah, namun tak sedikit penggemar pria Yoona yang merasa dikhianati, dan banyak antis yang lantas menghujani Yoona dengan berbagai komentar miring serta kritikan pedas. Hampir semua warganet menuduh bahwa Yoona terpaksa menikah karena gadis itu sudah terlanjur hamil.

Tapi Yoona sama sekali tidak peduli. Tak ada lagi yang penting baginya. Imej, nama baik, karir, serta kehidupan pribadinya-----bagi Yoona itu semua hanyalah omong kosong. Meskipun akhirnya ia menerima pinangan Minho, tapi Yoona jelas-jelas mengatakan pada lelaki itu bahwa ia masih sangat mencintai Taehyung dan entah kapan ia akan bisa melupakan semua kenangan yang telah terajut di antara mereka berdua.

"Minho ah, belum terlambat jika kau mau membatalkan rencana pernikahan ini." Yoona berkata pada Minho untuk yang kesekian kalinya. "Aku bukanlah isteri yang pantas untukmu. Kau pasti akan banyak menderita."

"Yoona..." Minho duduk sambil membelai punggung Yoona. "Aku mengerti bagaimana perasaanmu..."

Yoona menggeleng. "Tidak, kau tidak mengerti. Aku tak mau terus memupuk dosa padamu. Mungkin sebaiknya kau tinggalkan aku saja."

"Aku tidak akan meninggalkanmu."

"Tapi kau mungkin harus menunggu selamanya jika kau mengharapkan aku akan memberikan hatiku padamu..." Yoona menggosok kedua matanya yang perih oleh airmata. "Mungkin hatiku sudah tak ada lagi. Mungkin hatiku sudah pecah menjadi jutaan keping. Atau mungkin hatiku malah ikut pergi bersama Taehyung... Oh Minho, aku minta maaf padamu. Aku benar-benar tak pantas untuk kau nikahi." Yoona sesenggukan. Ia benar-benar menyesal karena terus menyiksa Minho seperti ini. "Batalkan saja pernikahan kita. Kau berhak mendapatkan seorang gadis yang hanya akan mencintaimu saja, bukan perempuan sepertiku."

Minho meraih tangan Yoona dan meremasnya dengan lembut. "Tapi aku mencintaimu. Akulah yang ingin menikah denganmu." Ia tersenyum. "Aku akan melakukan apapun yang aku bisa untuk memunguti setiap kepingan hatimu yang telah hancur, dan aku akan merekatkannya lagi satu persatu sampai hatimu menjadi utuh kembali... Meskipun aku harus menunggu selamanya."

Yoona menoleh Minho. Lelaki itu terlalu baik untuknya. "Ini semua tidak adil bagimu. Kau juga berhak untuk hidup bahagia."

"Percayalah, aku bahagia selama aku bisa bersama denganmu. Aku tidak akan pernah memintamu untuk memberikan hatimu padaku. Asalkan kau mau berada di sampingku untuk selamanya, itu semua sudah cukup."



......................................................................




Taehyung menemui Yoongi di atas atap sebuah gedung komunikasi di bagian timur kota Seoul. Langit di hadapan mereka berwarna merah dengan sedikit berkas jingga yang kian lama kian menjadi kelam.

"Hyung, aku benar-benar harus tahu di mana Hong Jonghyun tinggal sekarang." Sejak ia meninggalkan Yoona, Taehyung sudah mencoba untuk melacak keberadaan Jonghyun. Namun semua usahanya tidak juga membuahkan hasil. Hanya Min Yoongi-lah harapan Taehyung satu-satunya.

"Apa yang akan kau lakukan jika kau tahu di mana Jonghyun tinggal? Apa kau mau mengadakan reuni dengannya?" Yoongi menoleh Taehyung. "Ah, aku rasa tidak." Ia menyengir.

Taehyung memandang jalanan di bawah mereka. "Aku perlu bicara dengan Jonghyun."

"Bicara?" Yoongi mengerutkan sebelah alisnya seakan-akan Taehyung baru saja mengatakan padanya bahwa matahari telah muncul dari arah selatan. "Kau mau bicara pada Hong Jonghyun? Apa yang mau kau bicarakan dengan laki-laki seperti dia? Jonghyun tidak akan berhenti mengincar Yoona sampai dia mendapatkan apa yang dia inginkan."

I Paint The Sky Pink For You [Vyoon Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang