Bab 21

642 82 20
                                    

Daegu, Saat Ini

Yoona menoleh sekali lagi pada bangunan bekas sekolahnya dahulu. Dengan setiap langkah yang ia ambil, Yoona berjalan memasuki memori lama miliknya bersama Taehyung.

Taehyung ah, apakah kau ingat bahwa kita pertama kali mengobrol di atap sekolah kita? Waktu itu aku begitu ketus padamu tetapi kau malah menawariku sepuluh anak anjing agar aku tidak lagi bersedih. Apakah kau masih ingat bahwa atap sekolah kita menyimpan banyak sekali kenangan tentang kau dan aku?

Yoona mengerjapkan airmata ketika ia mengingat setiap kenangan yang ia rajut bersama Taehyung di sekolah mereka lebih dari sepuluh tahun silam.

Ia memandang bangunan lama sekolah mereka yang saat ini tidak lagi terlihat usang. Bangunan itu sudah selesai direnovasi sejak beberapa tahun lalu. Taehyung ah, aku ingin tahu apakah kau masih ingat kalau kau pernah menggendongku di sepanjang halaman sekolah karena kau ingin membuatku berhenti menangis?

Yoona melewati taman sekolah yang penuh ditanami dengan pohon sakura. Tae, apakah kau juga ingat bahwa dahulu kau sering tidur di atas pangkuanku setiap saat jam istirahat? Apa kau ingat kau bahkan memintaku untuk memegangi kotak susumu sementara kau menghabiskan isinya melalui sebuah sedotan hanya karena lengan kananmu patah dan harus digips? Waktu itu aku tahu kau bisa menggunakan tangan kirimu untuk memegang kotak susu, tapi aku tetap memeganginya untukmu karena aku sangat senang kau mau bermanja-manja denganku seperti itu.

Dada Yoona terasa sakit tertusuk oleh semua kenangan tadi. Dan ketika ia melewati jalan yang menghubungkan sekolah dengan rumah ayahnya, Yoona tahu ia akan melihat tempat di mana ia dengan begitu sembrononya mengecup bibir Taehyung untuk pertama kalinya. Dan ia juga tahu ia akan melewati tempat di mana Taehyung menarik siku lengannya dan memberinya sebuah ciuman pertama.

Sejak sepuluh tahun yang lalu, setiap kali Yoona mengingat Daegu, ia hanya akan teringat pada Kim Taehyung. Kim Taehyung kekasihnya.

Yoona masuk ke dalam mobil dan meninggalkan SMA Daegu tanpa pernah menoleh lagi.

Ia menyetir menuju rumah lama Taehyung. Dan selagi menyetir, beberapa memori menyakitkan kembali berputar di benaknya bagaikan sebuah film di dalam layar bioskop.


......................................................................



London, 10 Tahun Lalu

Sudah beberapa minggu berlalu sejak kedatangan Yoona ke London untuk tinggal bersama kakak perempuannya di sana. Ayah Yoona memutuskan bahwa Yoona harus menetap di London dan melahirkan bayinya di sana. Ayahnya tidak pernah menyinggung-nyinggung soal Taehyung meskipun Yoona berkali-kali bertanya mengenai nasib kekasihnya itu. Apakah benar Taehyung akan segera menyusulnya ataukah dia hanya berbohong saja?

Yoona menjadi sangat sedih dan depresi karena ia belum juga mendengar kabar dari Taehyung. Ia tak bisa menghubungi pemuda itu karena ayahnya telah menyita ponselnya dan melarangnya untuk menyentuh laptop serta komputer milik kakak perempuannya. Yoona bersikeras kalau ia harus menghubungi Taehyung karena ia mulai merasa khawatir mengenai kejelasan nasib hubungan mereka. Tetapi ayahnya berkata kalau Taehyung pasti baik-baik saja di Daegu. Pemuda itu pasti akan menghubunginya nanti.

Dan Yoona tak berani membantah ayahnya. Ia sadar perbuatan terlarang yang dilakukannya dengan Taehyung telah membuat ayahnya bersedih dan sangat kecewa. Ayahnya menjadi sangat pendiam dan banyak melamun semenjak lelaki itu tahu kalau puteri bungsunya tengah mengandung. Yoona tak sampai hati membuat ayahnya semakin makan hati mengkhawatirkan keadaannya.

Namun, memendam kerinduan dan keresahan pada Taehyung seorang diri ternyata membuat Yoona menjadi stres. Ia harus bicara dengan Taehyung. Ia harus mendengar suara pemuda itu meskipun hanya untuk beberapa detik saja. Ia ingin bercerita kepada Taehyung tentang bayi dalam kandungannya. Ia ingin Taehyung tahu kalau terkadang, ia merasa bayi mereka menendangi rahimnya. Tentu saja Yoona sadar kalau ia mungkin hanya mengkhayalkan itu semua karena kandungannya belum juga mencapai usia empat bulan.

I Paint The Sky Pink For You [Vyoon Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang