Bab 24

618 80 14
                                    

"Minho ssi... Minho ssi."

Minho mengerjapkan mata. Ia menoleh Taeyeon.

Gadis itu tengah menatapnya. Mereka berdua sedang duduk di dalam studio musik milik SM Entertainment untuk menyelesaikan album terbaru milik Kim Taeyeon.

"Ah, maaf." Minho tersenyum malu karena terpergok basah tengah melamun. "Uhm, tadi kita sudah sampai mana, ya..." Ia membolak-balik kertas musik.

Taeyeon tertawa kecil melihat tingkah Minho.

Minho menoleh penyanyi paling terkenal di SM Entertainment itu. "Oh, aku benar-benar memalukan. Kau memergokiku tengah melamun." Ia menggaruk keningnya.

"Ada yang sedang kau pikirkan?" Taeyeon mengambil kotak susunya dan menyisip isinya.

Minho tersenyum dan menggeleng.

Meskipun Taeyeon tahu kalau Minho tidak berkata jujur, bukan haknya untuk mencampuri urusan pribadi music director muda tersebut.

"Uhm, oke... Jadi untuk bagian ini, mungkin kita akan menurunkan nadanya sedikit karena saat kau menyanyikan nada di atas D5, suaramu menjadi tegang dan pecah."

Taeyeon mengangguk setuju.

"Kita take vocal lagi?"

"Tentu." Taeyeon memasang headphonenya.

Minho memainkan musik dan gadis itu pun mulai bernyanyi.

Musisi muda yang tampan itu melipat lengannya. Ada banyak hal yang membebani kepalanya saat ini. Dan itu semua ada hubungannya dengan Yoona.

Meskipun ia dan Yoona sudah berkencan hampir satu tahun lamanya, namun ada sesuatu yang selalu mengusik Minho; Yoona tidak pernah mengizinkannya untuk tidur bersama.

Minho mendesah. Mungkin ia memang terlalu mesum atau mengharap terlalu banyak, namun ia benar-benar ingin menghabiskan malam sambil memeluk Yoona di atas ranjang dan memerhatikan gadis itu tertidur. Tetapi Yoona selalu menampik ajakan romantisnya.

Selama ini Minho mengira kalau alasan Yoona menolaknya adalah karena mereka belum menikah, sedangkan ia tahu Yoona adalah seorang gadis yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional. Terkadang Minho merasa malu atas pikiran mesumnya itu. Ia percaya cintanya kepada Yoona tulus adanya meskipun ia tak menampik bahwa ia juga sangat menginginkan hubungan fisik dengan gadis itu. Namun ia menghormati keinginan Yoona yang membatasi hubungan mereka. Mungkin gadis itu memang belum siap. Dan Minho tidak ingin memaksanya.

Tetapi kini Minho mulai curiga kalau Yoona memiliki alasan lain di balik penolakannya. Minho benar-benar penasaran apakah Yoona masih memendam perasaan cinta yang menggebu-gebu untuk mantan pacarnya? Apakah diam-diam Yoona masih mencintai Kim Taehyung? Dan sejauh manakah hubungan mereka berdua dahulu? Tak mungkin Yoona masih mencintai orang yang sama selama lebih dari sepuluh tahun jika hubungan keduanya tidak pernah begitu mendalam.

"Minho ssi, bagaimana?" Taeyeon melepaskan headsetnya.

"Sempurna. Kita bungkus saja yang ini." Minho mengacungkan kedua jempolnya. "Besok kita akan lanjutkan ke bagian bridge." Ia berdiri dari kursinya. Ia harus memastikan sendiri apakah Kim Taehyung benar mantan pacar Yoona atau bukan.





......................................................................






"Uhm..., Sunkyu Noona, apakah kau tahu sesuatu tentang Kim Taehyung------manager baru Krystal Jung?" Minho tersenyum lebar kepada salah satu staf H&R SM Entertainment. Tugas Lee Sunkyu adalah menyimpan database semua pegawai di SM.

I Paint The Sky Pink For You [Vyoon Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang