1402, Aragon, Spanyol
Semua orang tengah kalang kabut mencari keberadaan calon permaisuri baru untuk kerajaan mereka.
Hari ini sebenarnya adalah hari paling bersejarah dalam kehidupan kepemimpinan di Aragon, karena penurunan tahta sekaligus pernikahan sang pangeran diadakan.
Namun, masalahnya berada pada Puteri Alana Nochesel, calon istri Pangeran yang berasal dari kerajaan Kastilia.
Alana menghilang tepat ketika segala serba-serbi untuk pernikahan sudah di siapkan. Raja Robert juga sudah menghubungi calon besannya di Kastilia, dan Raja Rodrigo atau ayah Alana menjelaskan bahwa putrinya sudah berangkat menuju Aragon sejak dini hari bersama para pengawal dari Kastilia.
Tapi apa? Sekarang matahari sudah kembali menatap bumi. Namun, Alana belum terlihat sama sekali.
Arthur Yohanesse atau pangeran ke-4 dari Aragon itu sedang kacau sekali keadaanya, dia tiada henti merancau menyalahkan dirinya sendiri. Seharusnya ia menjemput Alana, seharusnya dia yang pergi ke Kastilia, harusnya Alana menginap di Aragon.
"Arthur tenanglah, Puteri Alana pasti akan baik-baik saja," ucapan sang ibu semakin membuat Arthur murka. Bagaimana mungkin Alana baik-baik saja ketika gadis itu tiba-tiba menghilang.
Itu sama sekali bukan sikap yang dimilikinya, menghilang dalam keadaan penting.
Tanpa mendengarkan ocehan Ratu Juliana, Arthur berlari ke ruang senjata, mengambil beberapa anak panah sekaligus busurnya bersamaan dengan pedang yang ia selipkan di pinggang bagian kiri.
Arthur berlari lagi ke bawah, menunggangi kuda putih miliknya dan mengomando seluruh pasukan untuk mencari sang Puteri.
"Jacob, kau pimpin sebagian pasukan ke utara dan aku akan keselatan," ujarnya pada panglima kepercayaan kerajaan.
Jacob mengangguk dan segera melaksanakan perintah Pangeran yang harusnya sebentar lagi menjadi Raja Aragon, meneruskan tugas ayahnya.
Seluruh kawasan hutan selatan dan timur sudah di telusuri pasukan dari Aragon. Sedangkan kawasan bagian barat dan utara sedang di kuasai pasukan dari Kastilia.
Hingga siang berlalu dan sore pun tiba, matahari berwarna jingga menyala di ufuk barat. Pencarian Alana tak membuahkan hasil sama sekali.
"Pangeran Arthur, kita harus kembali ke istana, malam hari sangat berbahaya, banyak binatang-binatang buas berkeliaran di hutan," panglima Jacob memberi pesan pada Arthur melalui telepati.
Tapi karena rasa cemasnya pada sang puteri lebih mendominan, Pangeran Arthur mengeram kesal "Kembalilah! Aku akan melanjutkan perjalananku sendiri. Kau pikir bagaimana keadaan Puteri Alana jika malam hari tiba! Bagaimana jika dia masih berada dalam kawasan hutan!" Ia membalas kembali lewat telepati.
Jacob tidak bisa membantah, Arthur sudah marah besar dan cukup sulit dihentikan. Maka ia akan berbuat semaunya sendiri, tanpa memikirkan resiko yang akan terjadi pada dirinya juga.
Akhirnya ia membawa kembali seluruh pasukan Aragon dan men-telepati Raja Kastilia untuk memulangkan pasukannya, malam hari berbahaya tidak mungkin menyerahkan nyawa para pasukannya sendiri.
Jacob segera menemui Raja Robert "Yang mulia Robert, Pangeran Arthur tidak segera kembali. Mungkin dia akan pulang setelah menemukan Puteri Alana," dengusan keluar dari mulut sang Raja, ia tau betul sifat putranya.
![](https://img.wattpad.com/cover/223211861-288-k328444.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet The Prince [] Hyunjin
FantasyCOMPLETED "Terima kasih untuk Pangeran Arthur dari masa lalu," Lorong waktu itu ada, mesin waktu pun ada. Hanya saja tersembunyi karena bahaya mengancam jika banyak orang mengetahui keberadaannya. (Fantasy-science fiction(fanfiction) series) MEET TH...