_09

1.1K 202 3
                                    

Tubuh anna tenggelam sepenuhnya dalam air.

Disisi lain,gilbert dan bibi amor sudah sangat bingung sekaligus khawatir. Ada beberapa teman kerja gilbert yang ikut kalang kabut menolong anna.

Sebelum gilbert dan teman-temannya turun ke air, kepala anna sudah lebih dulu muncul dari dalam air disertai tawa cekikikan.

Yang ada di sana sontak terbelalak.

"Bukankah itu puteri alana?!" Teriak salah satu teman gilbert yang perempuan.

Anna nampak menunduk dalam,menutupi wajahnya. Sedangkan teman-teman gilbert masih dalam posisi terkejutnya.

Semua mata tertuju pada gilbert terkecuali anna "kamu yang sembunyikan puteri alana?" Cicit temannya gilbert.

Yang ditanya malah mengabaikan dan mengambil ranting kecil yang panjang untuk menggapai si gadis yang masih di ambang sungai.

"Kalau aku bilang dia bukan puteri alana,apa kalian akan percaya?" Tiga dari teman gilbert. Satu yang perempuan mengangguk tapi yang dua laki-laki menggeleng.

"Nyatanya dia bukan puteri alana" lanjut gilbert.

Bibi amor langsung menggeret tangan anna menjauhi kerumunan itu, sedikit kasar. Mungkin dia juga kesal dengan sikap ceroboh anak perempuan yang datang dari antah berantah ini.

"Kenapa ceroboh sekali,memangnya kamu mau kalau kami di penjara atas tuduhan menculik putri alana yang mirip denganmu?" Bibi amor masih mencoba sabar,cara bicaranya lembut tapi ekspresinya menyiratkan kekesalan.

Anna hanya diam menunduk,ia tau ia salah. Kalau dengan mamanya,pasti sekarang sudah terjadi perdebatan panjang. Tapi ini dengan orang asing, mau menjawab juga tidak enak,karena sudah banyak dibantu.

"Maaf bi" lirihnya.

"Bibi memaafkanmu,tapi bagaimana jika mereka mengadu pada petinggi kerajaan tentangmu. Mereka semua juga pasti mengira kau adalah puteri alana"

Tak lama kemudian keduanya dihampiri tiga lelaki dan satu perempuan,salah satunya tak lain adalah gilbert.

"Kau beruntung hari ini alana,mereka percaya penjelasanku dan berjanji tidak akan menyebarkan berita tentangmu ini pada siapapun"

Teman gilbert yang perempuan mengulurkan tangannya sambil tersenyum "aku mia, sebenarnya aku sudah tau tentang berita datangnya seseorang dari masa depan. Aku tau itu, karena kakekku mampu menerawang waktu ke waktu. Tapi sayangnya beliau sudah meninggal beberapa minggu yang lalu" tatapannya berubah sendu.

Anna segera menjabat tangan mia,walaupun sedikit risih karena tangan mia masih kotor dan sedikit berlumur lumpur dari ladang tadi "terimakasih sudah percaya pada kami mia"

"Kami berdua sebenarnya tidak begitu percaya, tapi mengingat apa yang sudah mia jelaskan mengenai penglihatan masa depan kakeknya, kami jadi sedikit percaya. Karena apapun yang terjadi,kakek mia tidak pernah berbohong. Makanya kami agak percaya...tapi kalian tenang saja,kami tidak akan memberi tau pada siapapun tentang ini,kami juga tidak mau teman kami,gilbert di penjara oleh pihak kerajaan" tambah salah satu lelaki yang berdiri di samping mia.

Gilbert tersenyum kecil "terimakasih john,roni,dan mia. Kalian teman terbaikku"

"Wah!! Tapi sepertinya kita ketambahan teman baru" ucap mia melirik anna. Membuat yang lain juga ikut melihat anna.

Meet The Prince [] HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang