_10

1.1K 207 3
                                    

"Sudahlah mari berangkat" keduanya menunggangi kuda masing-masing dengan hanya di giring beberapa pengawal kerajaan. Arthur dan david memang hanya ingin menghabiskan waktu bersama,karena semenjak beranjak remaja, hidup keduanya lebih dipenuhi peraturan dari kerajaan masing-masing,Jadi jarang bermain bersama. Sekalinya betemu,pasti hanya pertemuan kerajaan yang bersifat resmi.

Tak hanya berdua,ada jacob yang merupakan panglima aragon,dia juga seusia dengan arthur dan david,jadi saat kecil mereka selalu bermain bersama. Keduanya memang tak pernah pandang derajat,lagi pula jacob sangat hebat,di usianya yang baru 20 tahun,gelar panglima terbaik aragon sudah menjabat dirinya. Dan saat penobatan panglima,usia jacob waktu itu masih 18 tahun. Benar-benar prestasi yang memukau.

"Kita akan kemana?" Tanya arthur yang sama sekali tidak dibalas oleh david. Arthur berbalik, ganti bertanya pada jacob yang berada di belakangnya.

"Ke wilayah aragon paling timur,pangeran david bilang--" belum selesai jacob berujar,suaranya telah dipotong oleh si pangeran catalonia.

"Panggil saja david,kau sekarang terlalu formal jac" sahut david tanpa menengokkan kepala ke belakang. Matanya terus menatapi ke depan, melihat jalanan yang cukup indah dengan hamparan padang rumput disisi kanan dan kirinya.

"Kita ini sudah beda, sekarang kalian atasanku. Makanya aku sudah terbiasa pakai bahasa formal" gerutu jacob.

Beberapa jam perjalanan,arthur menghendaki berhenti untuk istirahat sejenak. Sebenarnya ia belum lelah tapi melihat pengawal-pengawalnya seperti kelelahan ia jadi memutuskan untuk istirahat di bawah pepohonan rindang dekat danau kecil.

Tak hanya kasihan pada para pengawalnya, arthur melihat kkami,kuda putih berambut panjang kesayanganya juga mulai kelelahan.

Kkami sudah ia rawat sejak baru lahir. Entah karena melihat keelokan rambutnya atau tingkah lincah kkami,arthur langsung ingin menjadi pemiliknya.

"Kau lelah?" Tanya arthur sembari mengelus poni kudanya.

Kkami hanya mengendus pelan,lalu duduk menepi di bawah pohon pinus yang sedikit lebat. Arthur memberinya potongan wortel yang sudah ia siapkan sebelum perjalanan.

Kkami tidak pernah di tunggangi siapapun selain arthur,ralat arthur dan alana. Hanya dua orang itu yang membuat kuda putih tersebut nyaman,orang lain juga tak berani menungganginya karena kkami hanya diperbolehkan untuk pangeran. Padahal artur boleh saja,tapi si kuda yang tidak mau.

"Pangeran! Apa mau melanjutkan lagi? Kalau terlalu lama bisa-bisa kita akan bermalam disini" teriak jacob,meski bahasanya terdengar semiformal tapi dia tetap menjaga kesopanannya.
Berbeda sekali dengan saat masih kecil,jacob paling rusuh dan biang onar,ia juga mengajak kedua temannya ikut melakukan hal-hal nakal.

Tapi hal itu selalu dianggap wajar oleh para warga, karena anak kecil memang bersikap demikian. Meski tak semua menyukainya, bahkan dulu arthur pernah dipukul kayu kepalanya karena jacob mengajaknya melihat anak ayam di rumah peternak.

Namun sayangnya si peternak itu melihat kejadian ketika jacob melempar-lemparkan satu anak ayam. Jacob memaksa arthur dan david melakukan hal yang sama,keduanya juga menurut saja.

Peternak itu sangat marah hingga mengacungkan kayu panjang ke arah tiga anak laki-laki yang sedang menyusup di kandang ayamnya.

Jacob refleks menari keduanya,tapi karena arthur terlalu baik. Dia malah mendekati peternak, katanya ingin meminta maaf. Tapi malah dipukul kepalanya.

Meet The Prince [] HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang