_02

2K 328 13
                                    

Anna beserta keluarganya sedang duduk di ruang tamu rumah Lili, hanya ada ibu dan ayahnya saja, karena Lili masih sekolah. Sedangkan Anna tidak sekolah karena di skors.

Tidak sadar, tapi rasanya ia baru bangun dari tidur yang cukup lama, badannya sakit semua seperti habis dipukuli orang. Bahkan dia tidak ingat bagaimana bisa tertidur di mobil, tiba-tiba saja tubuhnya sudah berbaring di sofa ruang tamu rumah Lili. Entah, mungkin saja ayah atau ibunya yang memindahkannya masuk.

Padahal yang terjadi sebenarnya, Celine memang sengaja membuat Anna tidak sadarkan diri di dalam mobil dengan cara memberi obat tidur dalam minumannya. Ia juga memutar-mutar perjalanan agar seolah-olah menjadi jauh.

Saat pingsan tubuh Anna di pasangi chip untuk nantinya dapat mendeteksi keadaan raganya, hanya dapat mendeteksi kedaannya saat sedang sakit, terluka, atau baik-baik saja. Supaya jika terluka parah dapat langsung dikembalikan ke masa aslinya berada.

Awalnya mereka hanya meminta maaf dan mengobrol. Tapi kemudian ayahnya Lili mengajak keluarga Anna ke ruangan yang berisi banyak hal yang pasti Anna akan suka.

"Ini laboratoriumku," Anna sontak tercengang, James tadi berkata akan menunjukkan hal-hal yang Anna suka, tapi kenapa malah alat-alat kimia. Dia tidak suka sama sekali!

Lebih baik tidur bersama ular seharian penuh dari pada berkabung dengan cairan aneh, mesin rumit dan asap bahan kimia. Dalam hati ia sudah mengatakan ribuan sumpah serapah.

James lalu mengambil sebuah kalung dengan gantungan berbentuk lingkaran seperti jam analog model lama.

Celine sudah was-was, dan Lucas segera menenangkannya, memberi keyakinan pada sang istri agar tidak terkecoh dengan suasana "Coba pakai ini, tapi sebelum itu berdoa lah agar terus diberi keselamatan,"

Dahi Anna mengernyit keheranan "Memang ini apa? Aku tidak mau memakai kalung kuno seperti ini, bentuk gantungannya juga jelek,"

Sikut Anna tersenggol membuatnya tiba-tiba terhuyung. Pelakunya tak lain adalah ayahnya sendiri "Bicaramu seperti anak yang tidak pernah dididik,"

Anna mendengus mendengarnya.

"Na, dari kecil papa sudah mengajarimu cara menjaga diri. Jika suatu saat ada ancaman atau bahaya, kau harus bisa menjaga dirimu sendiri," menghiraukan tatapan aneh sang anak, Lucas meraih analog time machine itu dari tangan james dan memasangkannya di leher Anna. Ia dan Celine kemudian berhambur memeluk anaknya.

Diam-diam, tangan Celine meraih kuncinya dan memasukkan kedalam lubang yang berada di bagian belakang mesin waktu berbentuk mirip jam analog kuno tersebut.

Sedangkan James dan istrinya duduk menghadap komputer yang masih dengan sistem kuno. Ia mengotak atik tombol dan keyboard hingga bersamaan dengan kunci yang masuk sempurna dalam lubangnya. Sebuah sinar putih pekat keluar dari mesin waktunya.

"HAAAH!!!"

---

"Aku temukan tiara Puteri Alana!" Teriak salah seorang pengawal Aragon.

Dengan semangat Arthur menghampirinya, tiara itu nampak retak dan pecah di beberapa bagian. Berliannya juga banyak yang terlepas.

"Dimana kau menemukannya?"

"Di sungai Pangeran, di dalam aliran airnya," Arthur terdiam sejenak. Harusnya perjalanan dari Kastilia ke Aragon tidak melalui sungai ini, jadi untuk apa Alana datang kesini. Sepertinya otaknya sendiri menyimpulkan bahwa ini tindakan penculikan.

Meet The Prince [] HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang