_28

886 157 2
                                    

"Kau tidak berbohong?"

"Aku dan anna mendengar dia berkata, perkataan itu keluar dari mulut kevin sendiri" gilbert mengatakannya dengan tegas, bahkan tak mebggunakan kata pengeran di awal nama kevin.

Raja robert mendengus "dia pasti melakukan hal bodoh lagi" ujarnya "aku takut, keluarga kastilia pasti sangat kecewa karena kita tidak dapat menjaga puteri mereka dengan baik"

"Kalian tidak perlu merasa bersalah, aku paham keadaan, satu-satunya orang yang perlu disalahkan adalah pangeran kevin, dia benar-benar keterlaluan telah membunuh adikku" puteri elina datang dan ikut duduk disalah satu kursi "lupakan tentang alana dulu, yang perlu dipersiapkan sekarang adalah peperangan. Kastilia akan selalu berada dipihak aragon, ayahku telah menghubungi limaribu pasukan, dan persediaan senjata akan kami bantu" ujarnya "aku ingin...kau bunuh kevin, arthur. Nyawa harus dibayar nyawa, aku juga tidak ingin ada orang yang menjadi korban kevin lagi"

Arthur mengangguk tanpa ragu.

"Kevin sudah sangat sering melakukan pembunuhan, apalagi menyangkut kekuasaanya. Dia benar-benar serakah" kata alex.

"Harusnya dia dihukum mati, tapi karena tahtanya yang kuat di galicia, dia jadi bisa melakukan apapun" timpal arsen.

Raja robert mengangguk membenarkan, tapi ini kali pertama aragon punya urusan besar dengan galicia, terlebih menyangkut pautkan kerajaan kastilia. Ia jadi merasa bersalah "arthur, arsen, allen, dan alex. Kalian sebagai empat pangeran aragon, aku perintahkan untuk mempersiapkan segala yang akan kita butuhkan besok" perintah raja arthur yang diangguki keempat putranya "alana..maksudku joanna, dan elina. Kalian bisa mengatur tempat persembunyian untuk para wanita,lansia dan anak-anak" yang diperintahkan langsung bergegas menjalankan tugas masing-masing, karena mereka semua tidak ingin membuang banyak waktu lagi.

"Maaf yang mulia, kami bagaimana?" Raja robert menepuk keningnya, tiga lelaki dari desa timur aragon sampai dilupakan.

"Siapa nama kalian?"

"Saya gilbert martinez, ini john bernardo, dan ini theodore roni" jelas gilbert memperkenalkan dirinya begitu pula dengan kedua temannya.

"Kalau kalian mau ikut berperang, aku perbolehkan. Tapi kalau kalian ingin kembali ke desa, aku juga mengizinkan"

"Aku akan disini, kalian berdua pulang saja" ujar gilbert pada john dan roni.

"Kami akan ikut berperang juga! Bagaimana aku bisa tega meninggalkanmu sendirian" sentak roni.

"Tapi bukankah kita juga harus memberi kabar pada warga desa untuk berjaga-jaga?"

"Kalau begitu kalian harus pulang, beritahu mereka untuk melindungi diri masing-masing" tutur raja robert membuat john dan roni mau tidak mau harus meninggalkan gilbert ikut dalam medan perang tanpa ditemani keduanya.

"Kalian juga harus beri kabar pada mia" bisik gilbert pada john dan roni.

---

"Anna tidak bisa pulang sekarang"

"Kenapa?" Mia bertanya dengan paniknya, takut terjadi sesuatu pada temannya.

"Aku akan ceritakan nanti, sekarang kita harus memberi tahu semua warga desa untuk berlindung ke balai, aragon akan berperang dengan kerajaan galicia besok pagi"

Meet The Prince [] HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang