11. Salah paham

190 9 1
                                    

Di depan cermin Aga menyisir rambutnya dan menyemprotkan cairan wangi di dalam botol kaca miliknya. Hari ini ya ada janji dengan Leo, walaupun sebenarnya ia yang memaksa Leo untuk menerima nya.

Tadi malam mereka tidak latihan drama, mereka baru menentukan kostum, mencari naskah yang pas, dan sisanya? Hanya digunakan untuk mengobrol kan hal lain. Jadi waktu 2 jam lebih tak termanfaatkan dengan baik, Aga hanya tertawa kecil , kenapa berlajar kelompok selalu saja begini.

Seusai nya mereka 'belajar kelompok' lantas segera pulang ke rumah masing-masing, dan sepakat bahwa Leo yang akan menjahit kostum untuk drama mereka, ralat! Maksudnya bundanya. Banyak kain yang sudah tidak digunakan di rumah Jeni dan semalam Leo dan Aga sudah membawanya, untuk kostum snowwhite yah.. Jeni sudah punya, memang koleksi baju princess Disney terjejer lengkap di kamarnya. Biasa gadis remaja normal, tidak seperti salah satu temannya yang malah hobi mengoleksi masalah.

Aga memandangi pantulan dirinya di cermin. Ia cemberut ketika mengingat ada seseorang yang merusak kesenangan nya. "Kenapa sih semalam pake ketemu Nicho segala?! Bikin kesel aja tuh orang, godain Ona lagi."

"Untung tadi malam gue jagain Ona, kalo nggak udah di pepet terus noh sama si crocodile."

"Widihh..tumben libur jam segini udah rapi aja, ada apa nih?" Rio dengan segelas susu putihnya masuk ke dalam kamar Aga, masih dengan memakai baju tidurnya.

"Gue mau ke rumah Ona, bantuin bikin kostum buat drama."

Alis Rio terangkat. "Sekalian modus maksud lo?"

"Nah itu tau." Aga kembali menyemprotkan parfum mahalnya ke badan.

"Mau gue kasih tips lagi nggak?"

Aga membalikan badannya menatap Rio penuh binar. Jika tips yang diberikan Rio semalam berhasil, pasti tips ini juga berhasil, ah beruntung nya punya kakak playboy kelas kakap.

"Bentar gue habisin susu gue dulu." Rio mengangkat tangan nya ke udara sambil jakun nya naik turun menghabiskan cairan putih kesukaannya. Jangan heran jika Aga dan Rio memiliki tubuh tinggi, karena dari kecil Vina sang mama selalu membiasakan minum susu setiap pagi dan malam. Yah..dan ternyata kedua anak nya juga sangat menyukai susu, walau Rio berada di tim putih dan Aga berada di tim coklat.

"Ah lama."

"Yee..yang namanya minum susu itu harus pelan-pelan, di nikmati, biar kerasa manisnya." Rio mengelak, padahal dia hanya mengerjai Aga dengan sengaja melambat-lambatkan aksi minum susunya.

"Hem iya buruan tips nya apa?"

"Saran gue nih, kalo lo pengen bikin dia terkesan sama lo, lo lakuin aja hal-hal yang dia suka. Kalo misal dia suka main basket, lo juga harus pinter main basket biar dia semakin tertarik sama lo. Paham?"

Aga mengangguk. "Gue udah mau ngelakuin hal dia suka."

"Apa?" Tanya Rio penasaran.

"Semalam kan gue temenin dia ke supermarket nih, katanya dia suka makanan pedas. Nah hari ini gue mau samyang challenge sama dia. Kemarin gue udah belanjain tuh bahan-bahannya. Dan gue liat dia seneng gitu."

"Yakin lo mau samyang challenge? Lo makan cabe satu aja udah kebakaran jenggot, nggak yakin lo bisa kalo itu."

"Eitts..jangan salah, saat jatuh cinta itu apapun yang nggak mungkin bisa menjadi mungkin. Dengan kekuatan bulan aku akan menjadi sailor man!"

"Nanti kalau perut lo sakit gimana Ga? Gue yang di marahi mama."

"Aduh kak nggak papa, katanya lo dukung gue gimana sih? Nanti gue minum promag dulu deh."

GERHANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang