1. Gadis nakal

1.5K 44 18
                                    

"Leoo..bangun udah siang."

"Bangun! Udah jam berapa ini?" Jihan masih saja mencoba membangunkan putrinya ini. Dia memang susah untuk bangun dari tidurnya.

"Leoo!! Bangun nggak! Nanti kamu telat ke sekolah."

"Aduh bunn...jam segini udah di suruh bangun."

"Jam segini kamu bilang? Coba buka mata dulu."

"Ya Allah...kenapa bunda nggak bangunin dari tadi sih. Jam setengah 7 ini bun!" Gadis itu langsung loncat dari kasurnya dan meraih handuk.

"Salah sendiri ajak bunda nonton crash landing on you sampai ending. Kan bunda jadi kesiangan."

"Halah..yaudah Leo mandi dulu, bunda tolong siapin seragam ya bun, sekalian daleman nya." Teriak nya dari dalam kamar mandi.

"Dasar anak kurang ajar, anak siapa sih kamu sebenarnya." Jihan hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya yang di atas rata-rata itu.

**

"Bun, Leo berangkat ya." Ia menarik tangan ibunya itu cepat dan menciumnya.

"Bang berangkat." Salam nya pada kakak laki-laki nya itu.

"Hati hati Na, jangan ngebut." Ujar Rafi sang kakak.

Tapi yang diberi pesan sudah ngacir dengan motornya, kedua orang yang ada di meja makan itu hanya menggeleng pelan. Sudah hafal bagaimana sifat gadis itu.

"Adik kamu tu Fi."

"Anak bunda tuh."

"Adik kamu."

"Anak bunda."

"Ih di bilangin adik kamu kok ngeyel."

"Udah jelas jelas anak bunda kok."

"Terus yang bener yang mana?"

"Kan emang bener semua bun..." Rafi menggaruk kepalanya.

"Oh iya ya. Terus kamu anak siapa?"

"Astagfirullah..untung bunda sendiri."

**

Leo memperdalam gas kuda besinya itu, ia tak mau telat lagi. Sudah eneg melihat muka guru BK yang sok sangar itu.

"Minggir hoy..dasar bocah sd jaman sekarang, berangkat sekolah aja sok bawa motor. Bonceng 3 lagi."

"Buk minggir buk, aduh ini lagi ibuk ibuk bawa motor kaya bawa kereta bayi."

Sepanjang jalan banyak kata kata tak jelas dari mulutnya. Yang ada di pikirannya nya sekarang adalah cepat sampai di sekolah.

Sreeett...

Hampir saja ban motornya menyenggol tubuh ringkih sosok di depannya itu. Hatinya dag dig dug tak karuan, tapi ini jelas buka cinta.

"Aduh nenek..kalo nyebrang jangan sembarangan dong."

"Maaf cu nenek buru-buru."

"Emangnya nenek mau kemana?"

"Mau ke pasar cu."

"Yaudah Leo anterin nenek dulu."

Nenek itu dengan susah payah naik motor Leo yang bisa dibilang cukup tinggi. Bayangkan saja nenek nenek naik motor klx.

"Awas nek awas jatuh nanti nggak ke pasar malah ke kuburan." Ceplos Leo tanpa di saring. "Eh sorry nek. Gimana udah belum?"

"Udah cu."

"Pegangan nek kita ngebut." Leo langsung memutar pedal gas nya kencang. Kecepatannya tak boleh tiru apabila sedang membawa seorang nenek-nenek sepuh.

GERHANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang