"Leo leo, kamu lagi kamu lagi. Bosen bapak liat kamu di BK." Ujar Pria paruh baya dengan kumis tipis itu.
"Bapak aja bosen, apalagi saya pak." Jawabnya.
"Jawab aja kamu! Woo..anak siapa ini!"
"Anak bunda Jihan.., bunda saya penjahit lo pak, kalo bapak ada kendala dalam masalah penjaruman dan pembenangan bisa konsultasi ke bunda saya tentunya. Pumpung hari ini ada diskon-"
"0,5%!! Dan gratis ongkir."
"Nah itu bapak tau."
"Ya tau lah, orang setiap kamu masuk ruangan ini kamu selalu promosi."
"Ya salah sendiri bapak tanya saya anaknya siapa."
"Oke mulai sekarang saya tidak akan tanya lagi kamu anak siapa!"
"Anak bunda Jihan pak, bunda saya-"
"LEOO!!"
"I'm so sorry." Leo tersenyum manis ke arah guru BK bernama Suratno itu. Sebenarnya dia adalah guru favorit sekaligus guru yang paling Leo benci. Favorit karena ia senang membuat guru itu kesal, namun benci saat guru itu mulai menasehati nya dengan sok tegas. Namun pak Suratno adalah salah satu orang yang dapat bercanda dengan Leo selain keempat temannya tadi. Saat dengan yang lain ia menjelma menjadi manusia kulkas lagi tentunya.
"Dan kamu Nicho! Kenapa bisa bisa nya kamu berantem sama Leo. Kamu nggak malu berantem sama perempuan?"
"Nicho!!"
"Eh iya pak." Jawabnya gelagapan.
"Kamu denger saya nggak sih? Kenapa bisa bisanya kamu berantem sama Leo?"
"Leo yang nonjok saya duluan pak, ya saya bales."
"Bener itu Leo?"
"Iya pak, habisnya nih orang udah jatuhin makanan saya, terus nglempar uang ke arah saya pak. Coba bapak bayangin!"
Suratno hanya bisa menggelengkan kepala pasrah, ia heran dengan kelakuan anak jaman sekarang. Ia kembali menatap Nicho. "Nggak malu kamu berantem sama perempuan?"
"Mana punya malu dia pak!" Tukas Leo dengan tatapan meremehkan.
"Ssttt..kamu diam dulu."
"Malu pak." Sesal Nicho.
"Menurut bapak kalian berdua sama-sama salah. Jadi untuk itu sepulang sekolah kalian harus membersihkan gudang belakang. Buang barang yang sudah rusak dan tata barang yang masih bisa di gunakan."
"Tap-"
"Tidak ada alasan! Udah sana pergi bapak mau lanjut karaokean."
Nicho dan Leo berjalan lesu meninggalkan ruangan itu. Nicho keluar terlebih dahulu dan langsung disambut teman satu geng nya. Geng kelas anak IPS 1.
Sementara Leo hanya memasang wajah datar sedatar sambutan teman temannya yang menunggu nya di luar ruang BK.
"Dapet hukuman apa lagi? Nyikat wc? Mungut sampah? Ngecat tembok?" Tanya Bima dengan tangan bersedekap di depan dada.
"Kali ini bersihin gudang." Jawabnya santai. Dan langsung berjalan duluan tanpa menunggu kelima temannya yang dari tadi sudah dag dig dug menunggu nya di depan ruang BK.
"Sama Nicho Le?" Tanya Arin.
"Ya."
"Gue ikut dong." Pinta Arin dengan mata berbinar.
"Baru kali ini gue liat orang minta di hukum bersihin gudang." Timbal Jeni.
"Kan sama Nicho, duhh..dia tu ganteng banget tau."
KAMU SEDANG MEMBACA
GERHANA
Teen FictionCowok tampan dengan perawakan tinggi tapi pikiran nya ketuker sama anak TK, itu Aga. Kadang bisa jadi balita kadang bisa jadi monster.- Leo Cewek sengklekan berwajah bidadari itu namanya Leo, tapi gue lebih suka panggil Ona. Tomboy dan urakan, untun...