AUTHOR POV
Ferdi melajukan mobilnya menuju rumah sakit yang di sebutkan Zahra, dia sangat cemas dengan keadaan Mamanya, fikiranya di liputi dengan banyak prasangka dan pertanyaan.
Darimana Mamanya bisa menghubungi Zahra, kenapa bukan dia yang di telfon terlebih dahulu, jika Mamanya baik - baik saja dia merasa sangat bersyukur dan lega.Setelah sampai di rumah sakit, ferdi menanyakan ruangan Mamanya pada suster yang ada di sana, dan berlarian menghampiri Zahra dan juga Dimas.
Ferdi melihat Zahra menangis sambil memeluk Dimas, apa Mamanya dalam keadaan yang tidak baik?." Bagaimana keadaan Mama sayang?.. "
Ferdi dengan cemas bertanya pada Zahra.
Zahra yang mengetahui kedatangan Ferdi, langsung memeluknya dan menangis di pelukan Ferdi.
" Kata dokter Mama mengalami banyak pendarahan Mas.... "
Zahra terisak bercerita pada Ferdi, hingga membuat Ferdi semakin cemas dengan kondisi Mamanya.
Dengan hati sedih Ferdi memeluk Zahra dan juga Dimas, mereka larut dalam kesedihan, sehingga tidak menyadari, jika seseorang berdiri menatap mereka dengan wajah yang pucat." DIMAS..!! "
Ferdi dan Zahra yang saling berpelukan berpaling ke arah asal suara, mereka berdua ingin tau, siapa yang memanggil nama Dimas putra mereka.
Zahra dan Ferdi melihat Seorang perawat yang berdiri di depan mereka, dengan wajah pucat dan diam terpaku, sedangkan yang memanggil nama Dimas adalah seorang Dokter, yang berdiri tepat di belakang perawat itu.Zahra yang tidak mengenal Dimas dan juga Gerry, hanya bingung menatap mereka berdua,.. Sedangkan Ferdi yang mengetahui siapa Perawat dan Dokter itu, tampak terkejut dan terdiam bisu.
∆∆∆∆∆∆
Sebelum itu...
Gerry yang terdiam setelah bertemu Adit tadi, membuatnya semakin bingung dan berfikir keras.
Perkataan Adit tadi masih terngiang di telinganya, apa yang di katakan oleh Adit ada benarnya.
Sampai kapan dia akan membohongi Mamanya, dan menyakiti perasaan Ica terus menerus.Sepertinya Ica juga sudah tidak sanggup untuk berbohong sama Mamanya, sehingga Gerry menyadari kenapa Ica bersikap seperti tadi.
Brakk...
Gerry memukulkan tanganya ke atas meja, hingga membuat berkas yang ada di atas meja itu terjatuh, lalu Gerry memungutnya hingga dia menyadari berkas itu yang di bawa Adit tadi.
" Dasar si dimas itu, dari dulu masih saja seperti itu, belum tua sudah pelupa.. "
Lalu Gerry keluar dari ruanganya dan membawa berkas tersebut, dia berniat untuk mengantarkanya langsung kepada Adit.
Dia cukup senang dengan sikap Adit padanya tadi, sepertinya Adit sudah mulai bisa untuk memaafkanya, bahkan Adit memberinya saran untuk masalahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You Abg Polisi Season 2 [ TAMAT ]
RomanceBg Ferdi.. "! Aku hanya bisa menyebut nama itu di dalam hati, nama seorang polisi yang sangat aku rindukan selama ini, dan sekarang dia berdiri tepat di hadapanku. " Ya Tuhan... Kenapa aku semakin sulit untuk bernafas.. Dadaku terasa sesak... " Tu...