I Miss You Abg Polisi Season 2 [ TAMAT ]

17. Lost Of Love

AUTHOR POV

Matahari siang bersinar dengan teriknya, tetapi awan - awan putih yang menggumpal, menghalangi cahaya matahari, hingga membuat bumi menjadi teduh.
Di sudut depan rumah sakit, terlihat seorang Dimas Aditya yang sedang menungguh kekasihnya, dia tidak hentinya menatap keujung jalan sana, dan sesekali matanya melirik jam yang ada di pergelangan tanganya.

Setiap detik terasa sangat lambat oleh Adit, perasaan cemas yang muncul di hatinya, sudah berganti dengan perasaan khawatir, sudah setengah jam lewat kepergian Raga, tetapi Adit belum melihatnya kembali kerumah sakit.

" Abg hanya sebentar saja kok sayang... "

Kata - kata Raga sebelum mereka berpisah, terus terngiang di telinga Adit, bukankah Raga pergi hanya sebentar, tetapi sampai setengah jam berlalu, Raga belum kembali sama sekali.

" Ya Tuhan.. Semoga Bg Raga baik - baik saja, kenapa hatiku sangat khawatir padanya sekarang..? "

Adit hanya mampu bertanya di dalam hati, matanya terus tertuju kedepan sana, dia berharap mobil Raga memasuki pekarangan rumah sakit.

Sedangkan di tempat lain....

Ferdi yang tersiksa lahir dan batin, ingin pergi meninggalkan rumah sakit untuk sesaat, hatinya benar - benar sakit mengingat kebohongan Mamanya, dan juga kemarahan Zahra terhadap dia, mereka tidak pernah tau penderitaan Ferdi selama ini, walaupun Ferdi sering terlihat baik - baik saja, tetapi di hatinya tergores luka yang sangat dalam.
Bagaimana tidak...
Ferdi harus rela melepaskan orang yang sangat di cintainya selama bertahun - tahun.

Ferdi dengan perasaan kacau melangkahkan kakinya keluar rumah sakit, dia ingin menenangkan hati dan perasaanya untuk saat ini.
Jika melihat Mamanya dia selalu terbayang wajah Dimas, pasti Dimas sangat menderita waktu di tampar dan di usir Mamanya itu, hingga membuat Ferdi semakin mempercepat langkah kakinya untuk pergi dari sana.

Hingga.. Kedua insan yang saling mencintai itu, kembali bertemu dan saling menatap..

Ferdi menatap Adit dengan dalam dan sayu, matanya merah menahan air mata yang akan menetes, hatinya benar - benar tidak kuat lagi menahan luka yang di pendamnya selama ini, sedangkan Adit menatap kaget karna dia harus berpapasan lagi dengan Ferdi, bukankah dia sudah berjanji untuk tidak bertemu lagi, kakinya ingin melangkah pergi menghindari Ferdi.

Tetapi entah kenapa hatinya terasa berat untuk melangkah jauh, Ferdi dengan langkah gontai mendekati Adit, hingga membuat Adit gugup harus berbuat apa, mata mereka saling menatap lekat satu sama lain, langkah Ferdi semakin dekat.. Dan dekat... Hingga...