ANTON POVGue menatap foto Kakak gue satu - satunya di depan sana, Kakak gue yang meninggal karena cintanya kepada seorang polisi brengsek, hati gue masih terasa sakit dan perih ketika mengingat masa itu.
Flasback Anton
Di kala itu gue tertawa senang dan bahagia bersama - sama teman gue, setelah ujian semester berakhir nanti, gue berencana akan pulang langsung dan mencari kampus di dekat rumah saja, karna gue tidak ingin lagi berpisah dengan keluarga.
Tetapi...
Tut.. Tut... Tut....
Tiba - tiba handphone gue berbunyi.
" Iya.. Hallo... "
Gue langsung menjawab panggilan itu, karna gue mengira yang menelfon adalah Kakak gue, karna itu panggilan dari rumah.
" H... Ha.. Halo den... "
Terdengar suara Bibi gue terbata - bata dan cemas di seberang sana.
" Bibi...? Ada apa..? "
Gue menjauh dari teman - teman gue, dan bertanya dengan hati cemas kepada Bibi.
Tetapi hanya isakan tangis Bibi yang terdengar, hingga membuat hati gue semakin takut.
" Ada apa Bi...? Kakak mana..? Papa sama Mama baik - baik saja kan...?! "
Suara gue bergetar bertanya pada Bibi, tiba - tiba saja hati gue semakin menjadi tidak enak.
" Den..! Non.. Karina.. Non Karina.. Me.. Me.. Meninggal Den... "
Suara Bibi terdengar pelan dan terbata - bata, tetapi gue dapat mendengarnya dengan jelas.
" Apa Bi...? Me.. Meninggal..? "
Tubuh gue bergetar mendengar berita itu, dan memastikanya kembali kepada Bibi, selama ini Kakak gue baik - baik saja, tetapi kenapa tiba - tiba gue mendapat berita begini.
" Iya Den... Non Karina kecelakaan.. "
Air mata gue langsung mengalir begitu saja, hati kecil gue menjerit memanggil nama Kakak gue.
" Lalu Papa dan Mama mana Bi...? "
Dengan tangis tertahan gue menanyakan Papa dan Mama, pasti mereka sangat terpukul saat ini.
" Tu.. Tuan... Tuan.... "
" Apa yang terjadi sama Papa Bi...? "
Lagi - lagi hati gue menjadi sangat takut, Bibi menjawab sangat lambat dan terbata - bata.
" Tuan.. Tuan di penjara Den...sedangkan Nyonya di rumah sakit tidak sadarkan diri..."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You Abg Polisi Season 2 [ TAMAT ]
RomanceBg Ferdi.. "! Aku hanya bisa menyebut nama itu di dalam hati, nama seorang polisi yang sangat aku rindukan selama ini, dan sekarang dia berdiri tepat di hadapanku. " Ya Tuhan... Kenapa aku semakin sulit untuk bernafas.. Dadaku terasa sesak... " Tu...