I Miss You Abg Polisi Season 2 [ TAMAT ]

20. Cinta Membawa Luka

AUTHOR POV

Kejadian yang menimpanya barusan, membuat Ferdi teringat akan keselamatan Adit, dia sangat cemas dengan keadaan Adit sekarang, karna dia sangat yakin, jika mobil yang hampir menabrak dia tadi, dengan sengaja melakukan hal itu.
Dengan hati cemas dan was - was, Ferdi melajukan motornya ke rumah Adit, apalagi dia sangat tau, jika Adit hanya sendirian semenjak Raga meninggal.
Di dalam hatinya Ferdi berdoa agar Adit baik - baik saja.

Ferdi menepis niatnya yang tidak akan menemui Adit lagi, yang di fikirkanya sekarang adalah keselamatan Adit, dia tidak akan mampu melihat Adit di sakiti apalagi sampai kenapa - napa.
Dia tidak akan pernah meninggalkan Adit jika keadaanya seperti ini.

" Maafin Mas Zahra, keselamatan Dimas sangat penting bagi Mas... "

Ferdi menjerit di dalam hatinya, lagi - lagi dia akan membohongi Zahra untuk ke sekian kalinya.

Setelah sampai....

Ferdi memberhentikan motornya di depan rumah Adit, dan menatap rumah itu yang terlihat sunyi.

" Sepi sekali.. Dimana Dimas...? "

Ferdi hanya bergumam dalam hati menatap keheningan rumah Adit, dia tidak melihat ada kehidupan di sana.
Kaki ferdi melangkah mendekati pintu, lalu mengetuknya sambil memanggil.

Tok.. Tok... Tok... 

" Dimas...? Ini abg.... "

Ferdi mengetuk pintu rumah Adit berulang kali, tetapi tidak ada yang menyahut sama sekali.
Hati Ferdi semakin takut dan cemas, dia cemas akan keselamatan Adit.

" DIMASSSS....?!! "

Ferdi menggedor pintu Adit lebih kuat, dan memanggil Adit lebih keras.

" DIMAS... APA KAMU ADA DALAM..?! INI ABG.. BUKA PITUNYA... DIMASSSS...!! "

Ferdi semakin kehilangan kendali karna terlalu cemas, tanganya semakin kuat memukul pintu, dan berusaha untuk membuka paksa, tetapi pintu itu terkunci rapat dari dalam, hingga membuat Ferdi semakin kebingungan dan kacau.

BRAK.. BRAK.. BRAK...

Ferdi semakin kuat memukul pintu.

" APA KAMU ADA DI.... "

Cklek..

Belum selesai Ferdi berteriak lagi, tiba - tiba pintu terbuka dari dalam.

" Ada apa.. Berisik banget...?! "

Adit muncul dari balik pintu, hingga membuat Ferdi terperangah menatapnya, hatinya serasa teriris sembilu yang sangat tajam.

Ferdi menatap Adit yang terlihat kurus, sayu, mata merah dan bengkak akibat banyak menangis.

" Ya Tuhan... Mengapa kamu menjadi seperti ini sayang... "

Ferdi menjerit dalam hati melihat orang yang di cintainya seperti itu, Adit seolah - olah tidak semangat lagi untuk hidup, keadaanya benar - benar kacau dan sangat memprihatinkan, apa dia sangat terluka begitu dalam.