I Miss You Abg Polisi Season 2 [ TAMAT ]

32. Dua Dimas

Malam Harinya...

DIMAS ADITYA POV

~ Terkadang...  kesakitan akan kita rasakan terlebih dahulu, sebelum kebagiaan itu datang ~
    
         R. A. Kartini.

Ungkapan kalimat itu adalah kejadian nyata yang aku alami sekarang, setelah penderitaan dan kesakitan yang aku alami selama ini, mungkin sudah saatnya aku untuk memetik kebahagiaan.
Rasa syukur selalu aku ucapkan kepada Tuhan, karna di saat aku dalam jurang kehancuran dan putus asa, Tuhan mengirimkan Bg Ferdi dan juga Dimas kecil, sehingga mereka berdua menerangkan kegelapan yang ada di dalam hatiku.

" Kamu lagi mikirin apa sayang..? Abg tidak ingin kamu memikirkan masa lalu lagi, sudah saatnya kita membangun masa depan kita dengan bahagia.. "

Bg Ferdi mengelus rambutku yang tiduran di dada bidangnya.

" Aku lagi mikirin Abg dan juga Dimas kecil.. Jika abg tidak datang pada waktu itu, mungkin aku berfikir hidupku ini sudah berakhir.. "

Aku berkata sambil mengeratkan pelukanku di tubuh Bg Ferdi, aku sekarang sangat takut kehilangan dirinya lagi.

" Maafkan abg ya..? Abg terlalu larut dalam kesedihan, abg merasa sangat bersalah terhadap Zahra, dan abg juga sempat putus asa seperti dirimu, tetapi kehadiran Dimas kecil menyadarkan abg dari keterpurukan.. "

Tangan Bg Ferdi menarik tubuhku, hingga wajah kami saling berdekatan satu sama lain.

" Jangan pernah meninggalkan aku lagi bg, aku sangat takut kehilangan abg lagi..."

Mataku sendu menatap kedalam mata Bg Ferdi, setiap hembusan nafas kami, saling terasa satu sama lain.

" Abg janji... Abg tidak akan pernah meninggalkan kamu lagi.. "

" Janji...? "

Aku menunjukkan jari kelingkingku kepadanya.

" Tau darimana kalau bikin janji seperti ini...? "

Bg Ferdi menautkan jari kelingkingnya dengan jariku, dan bertanya dari mana aku tau semua itu.

Lalu aku semakin mendekatkan wajahku kepada wajahnya, sehingga membuat bibir kami berdua hampir bersentuhan, kemudian aku menjawab pertanyaanya tadi dengan suara pelan.

" Dari putra kita sayang... "

Mata Bg Ferdi menjadi berkaca - kaca mendengar jawabanku, mungkin dia juga sangat bahagia seperti diriku, kebahagiaan yang kami nantikan dan kami berdua impikan selama ini.

" Abg sangat mencintaimu Dimas... "

Entah sudah berapa kali Bg Ferdi mengucapkan kata - kata itu, tetapi aku tidak pernah bosan untuk mendengarnya, melainkan hatiku semakin berbunga - bunga setiap mendengar kata - kata cinta darinya.

Lalu Bg Ferdi melumat bibirku dengan lembut, hingga membuat aku merasakan kehangatan lumatanya itu.
Bibir kami semakin lekat dan saling melumat satu sama lain, aku sangat merindukan perlakuan Bg Ferdi yang penuh kasih sayang, dan aku juga sangat rindu dengan kehangatan yang di berikanya dulu.