31. Cinta Sejati

7.3K 326 70
                                    

DIMAS ADITYA POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


DIMAS ADITYA POV

" Maafkan aku Ayah... Ibu... Maafkan Kakak Dimas.. Maafkan aku Bg Ferdi... Kak Zahra... Bg Raga... Aku tidak akan pernah melupakan pengorbanan kalian berdua, tetapi aku tidak sanggup lagi menahan sakit dan luka di hati ini, mungkin hanya kematian yang mampu menghilangkan semuanya.. "

Air mataku menetes lagi untuk yang ke sekian kalinya, semua bayangan - bayangan masa lalu kembali hadir dalam ingatanku, aku ingin sekali melupakan semua penderitaan ini, aku lelah...

" Ya Tuhan... Aku sudah terlalu lelah menjalani semua ini, sudah terlalu banyak penderitaan yang aku alami.. "

Sekarang hatiku sangat hampa, aku tidak bisa lagi memikirkan perasaanku sendiri, tubuhku hanya mengikuti apa yang aku rasakan saat ini, dan aku ingin mengakhiri semuanya dengan kematian.

Tetapi....

" Kak Dimas...? "

Suara kecil dan pelan itu mengejutkan aku yang berada di ambang kematian.

" Kakak ngapain berdiri disitu..? Kakak kan masih sakit, nanti Kakak jatuh.. "

Dimas kecil menghampiriku dengan perlahan, dan menarik tanganku untuk turun dari sana.

" Di.. Dimas... "

Bibirku bergetar memanggil namanya, dia dengan begitu polosnya memeluk tubuhku.

" Kakak harus cepat sehat ya, kata Mama...  Dimas harus jagain Kakak, tapi Dimas kan masih kecil, masa Dimas yang di suruh Mama jagain Kakak, seharusnya kan Papa yang jagain Kakak...? "

Tangisku semakin terisak mendengar ucapanya itu, walaupun selama ini Kak Zahra tidak pernah berbicara kepadaku, ternyata dia selalu menceritakan tentangku kepada Dimas kecil.

" Maafin Kakak ya..? Kakak janji sama Dimas, Kakak akan cepat sembuh.. Ya..? "

Aku melepaskan pelukanku padanya, dan menatap wajahnya yang polos dan menggemaskan itu.

" Janji ya Kak...? "

Dia mengacungkan jari kelingkingnya kepadaku, tetapi aku tidak terlalu mengerti apa yang di maksudnya.

" Biasanya.. Dimas sama Papa kalau bikin janji, kami harus gini.. Biar Kakak gak bohong nanti.. "

Dia mengambil tanganku, dan menyatukan jari kelingkingnya dan jari kelingkingku.

" Iya.. Kakak janji sama Dimas.. "

Aku mencium keningnya sambil tersenyum, tetapi hatiku terasa sangat sakit, aku menyadari betapa bodohanya aku sesaat tadi, jika Dimaas kecil tidak datang, mungkin hidupku sudah berakhir saat ini.

"  Apa aku benar - benar bodoh..? Astaufirullahhalazim.. Ampuni aku Ya Tuhan.. "

Entah apa yang terjadi pada diriku saat ini, aku tidak tau apa yang aku lakukan itu baik atau tidak, aku tidak bisa menjelaskan apa yang aku rasakan, sudah terlalu lelah dan sakit lahir dan batinku saat ini.

I Miss You Abg Polisi Season 2 [ TAMAT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang