12 - Mistake

809 84 12
                                    

Siang ini sangat terik namun tidak melunturkan semangat Yoong. Sambil bersenandung Yoong memarkirkan mobil di kafe miliknya. Dia seperti biasa akan mengajak Jessica makan siang namun ketika akan keluar dari mobilnya, suara handphone miliknya berbunyi menampilkan pesan dari Jessica.

From Istriku :
Maaf Yoong.. sepertinya hari ini kita tidak bisa makan siang bersama. Aku ada urusan menemui seseorang.
Sampai bertemu di rumah❤️

Yoong langsung tertunduk lesu padahal dia sudah sampai di kafe depan kantor istrinya bahkan dia juga sudah melakukan reservasi di sebuah restoran. Yoong sangat tahu dalam hal makanan Jessica sangat pemilih tidak sepertinya yang akan memakan semua jenis makanan apapun.
Terlanjur sudah datang Yoong memutuskan akan makan siang di kafe miliknya sekalian untuk mengecek tetapi ketika akan keluar dari mobilnya Yoong melihat Jessica tengah keluar dari kantornya dan berjalan menuju kafe miliknya.
Yoong mengurungkan niatnya untuk turun dari mobil. Dia memutuskan untuk memperhatikan istrinya, siapa yang akan ditemui oleh Jessica sampai membatalkan rencana makan siang mereka.

Dari kejauhan Yoong melihat Jessica langsung duduk menempati meja di dekat jendela dengan seorang pria yang sudah menunggunya.
Yoong tidak bisa melihat wajah pria itu karena duduk membelakangi tapi dilihat dari postur tubuhnya serasa tidak asing.
Mereka terlibat pembicaraan serius dan tiba-tiba pria itu menggenggam tangan istrinya, tidak mendapat penolakan dari Jessica.
Yoong yang melihat itu merasa cemburu siapapun pria yang bersentuhan dengan istrinya dia tidak akan menyukainya walau sahabat dekatnya sekalipun.

Yoong memutuskan untuk turun menghampiri mereka ketika secara tiba-tiba pria itu beranjak dari duduknya lalu bersimpuh di hadapan Jessica. Yoong yang melihat itu sangat terkejut sampai membuat tubuhnya membeku. Dia sangat mengenal pria itu.
Dia adalah mantan kekasih Jessica..
Kwon Yuri.

Mata Yoong serasa panas dan memerah. Hatinya seperti dicubit. Dia memutuskan pergi dari tempat itu dengan perasaan marah. Yoong mengendarai mobilnya dengan kecepatan sangat tinggi.

Berbagai pikiran negatif melintas di kepalanya.
Jessica masih berhubungan dengan pria itu dan Yoong tidak mengetahuinya. Apa mereka sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama? Atau sebenarnya jalinan cinta mereka belum sepenuhnya berakhir?
Yoong yang telah dikuasai perasaan cemburu tidak bisa berpikir jernih. Untuk alasan yang belum jelas, Yoong merasa sudah dikhianati.

Yoong memutuskan tidak kembali ke kantor melainkan pulang ke rumah kediaman Jung. Dia memarkirkan mobil secara asal dan membanting pintu mobil keras. Langkahnya berjalan cepat memasuki rumah.
Ketika akan menuju kamar suara seseorang menghentikannya. Yoong dipanggil oleh Ahjumma Kim pengurus rumah keluarga Jung.

"Tuan.."

Ahjumma Kim datang mendekat dengan membawa secarik surat ditangannya lalu menyerahkan kepada Yoong.
"Tolong berikan pada Nona Jung, tadi petugas listrik dan air yang datang memberikannya."

"Surat apa ini?" Yoong menerima lalu membuka surat itu.

"Ah.. seperti biasa mungkin nona Jung lupa membayar tagihan listrik dan air selama dua bulan ini. Jangan khawatir hal ini memang sering terjadi karena nona Jung sangat sibuk sehingga dia lupa."

"Baiklah aku akan memberikan pada Jessica."
Setelah itu Yoong berlalu menuju ruang kerja Jessica dan meletakkan surat tagihan itu di meja kerja Jessica.

Batin Yoong tersentak. Dia baru tersadar selama dua bulan ini Yoong memang tinggal bersama Jessica di rumah Jessica dan semua kebutuhan Yoong telah disediakan di rumah itu.
Sebagai seorang pria dan suami Yoong merasa tidak berguna membiarkan istrinya yang membiayai semuanya walau Jessica tentu tidak keberatan akan hal itu. Ada perasaan tidak nyaman di hatinya sekarang.

Our TimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang