Sinar matahari menyusup melalui jendela sebuah kamar yang kini terlihat sangat berantakan. Menyinari sesosok manusia yang masih bergelung dengan selimut.
Yoong terbangun tangannya meraba sisi kasur di samping mendapati tidak ada sosok yang dicarinya."Sooyeon-ah.."
"Aku di sini sayang.." Jessica menyahut dari sebuah ruangan yang terhubung dengan kamar mandi. Ruangan khusus untuk menyimpan semua pakaian dan aksesoris milik Jessica dan Yoong.
Yoong beranjak lalu memakai boxernya menghampiri Jessica di ruang walk in closet.
Jessica tengah menyiapkan pakaian kerja untuk Yoong.
"Eoh, kau sudah mandi?"Yoong mendekat dan memeluk Jessica dari samping.
"Morning kiss?""Shireo! Kau belum mandi Yoong."
Jessica mendorong pelan tubuh Yoong."Mandilah atau kau akan terlambat. Aku juga akan bersiap-siap."
"Eh bukankah kita sudah sepakat hari ini kau tidak masuk kerja?"
"Tidak bisa. Tadi pagi aku mendapat telepon dari kantor ada masalah mendesak yang harus aku tangani langsung."
"Apa kau baik-baik saja?"
Jessica mengernyitkan alisnya bingung dengan pertanyaan Yoong.
Yoong mengarahkan tatapannya ke bawah perut Jessica.
"Itu mu.. kau tidak merasa sakit? Semalam kita baru saja melakukannya apa kau tidak merasa lelah? Kau bisa berjalan dengan baik?"Wajah Jessica langsung memerah mendapat pertanyaan frontal dari suaminya. Jessica menjawab gelagapan tidak ingin menatap Yoong karena merasa malu.
"A-ani. Gwenchana.. aku bisa menahannya walau masih terasa sedikit perih.""Kau yakin?"
"Heum. Sudah sana mandi kau bau."
Jessica mendorong Yoong ke kamar mandi sedangkan Yoong terkekeh melihat muka Jessica yang memerah ketika mereka membahas hal yang dilakukannya semalam.Jessica tengah berias. Dia berusaha menyembunyikan beberapa bercak merah di tubuhnya akibat perbuatan Yoong semalam. Sejujurnya dia merasa tidak nyaman untuk berjalan, apalagi bagian di bawah perutnya yang masih terasa perih.
Mengingat kejadian tadi malam membuat wajah Jessica bersemu merah. Meraka melakukannya berkali-kali. Jessica merasa malu mengingat semalam dia begitu liar seperti bukan dirinya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Times
FanfictionJessica hanya memperhatikan pria tersebut dia tidak berniat membantu. Heol.. Princess sepertinya mana mungkin bisa mengerjakan pekerjaan seperti itu yang ia tahu hanyalah berbelanja dan bersenang-senang - Jessica "Kau tahu bukan itu tujuanku datang...