Pagi hari di Leonidas Mansion...
Suasana meja makan terasa ramai pagi ini.
Tidak lain karena kedatangan orang tua Jessica kemarin malam. Terlihat Grandpa, kedua orang tua Jessica serta Yoong sudah duduk manis di sebelah kanan Grandpa. Mereka sedang menunggu kedatangan Jessica yang belum tahu kalau orang tuanya sudah tiba di New Zealand."Daddy? Mommy? Kapan kalian datang? Mengapa tidak mengabari ku terlebih dahulu?"
Jessica yang baru datang terkejut melihat orang tuanya, walau kemarin Yoong memberi tahu esok hari orang tuanya datang. Tanpa ragu Jessica menghampiri orang tuanya lalu memeluk mereka erat.
"Aigoo.. putriku akan menikah beberapa hari lagi tentu saja kita akan mempersiapkan segala keperluannya.
Kami datang tadi malam nak. Bukannya menyambut Daddy kau malah pergi jalan bersama Lucas."
Daniel Jung bersuara tidak lupa menggoda putri semata wayangnya itu.Jessica tersenyum canggung. Memang kemarin Yoong membawanya pulang larut malam sampai tidak tahu perihal kedatangan orang tuanya. Jessica menarik kursi di samping Yoong berhadapan dengan ibunya, dan duduk di sana.
Mereka memulai sarapan dengan khidmat.Dua orang lelaki terlibat pembicaraan serius di sebuah ruang kerja. Mereka adalah Justin Leonidas dan Daniel Jung.
"Bagaimana dengan orang itu?"
Daniel Jung menyerahkan map yang berisi laporan tentang profil seseorang."Dia adalah putra tunggal Kwon Jiyoung pemilik Kwon Holdings perusahaan investasi besar di Hongkong.
Sebenarnya perusahaan mereka hanyalah kedok untuk menutupi bisnis mereka sesungguhnya, yaitu pemilik kasino dan club besar di Hongkong, perdagangan senjata ilegal, dan menyediakan jasa pengawalan." Jelas Daniel Jung."Mereka sukses mengelabui publik akan identitas perusahaannya. Apa sekarang pria itu yang memegang kendali perusahaan?" Tanya Grandpa sembari membaca file berisi informasi penting yang diterimanya.
"Tidak. Saat ini Kwon Holdings dipegang oleh Kwon Tyler pengusaha berbakat yang juga sepupunya."
"Apa putri mu tahu tentang keluarganya?"
"Jessica hanya tahu sebatas dia sebagai atlet anak dari seorang wanita Korea. Pria itu menyembunyikan identitas sebenarnya dari putriku."
"Bagaimana dengan perasaan putri mu padanya?" Grandpa meletakkan filenya kemudian menatap Daniel Jung serius.
"Sejujurnya Jessica telah memutuskan hubungan dengannya setibanya dia di Seoul. Tapi dari yang kudengar dia tidak menerimanya dan masih tetap kekeuh berhubungan dengan putriku.
Alasan ku menentang hubungan mereka bukan semata karena profesinya sebagai atlet, tapi background keluarganya yang mengerikan." Jelas Daniel Jung kemudian menyesap kopinya pelan."Berhati-hatilah. Aku rasa tidak akan berakhir semudah ini. Seekor binatang yang lemah bisa berbalik memangsa mu untuk mempertahankan diri begitu juga dengan pria itu".
Grandpa diam sejenak kemudian melanjutkan pembicaraan."Ini tidak sesulit yang kita bayangkan Daniel."
"Hm? Maksud Anda Mr. Justin?"
"Perjodohan putri mu dengan cucu ku. Sepertinya mereka memang sudah mengenal lama, berdasar informasi dari orang kepercayaan ku Jessica adalah partner bisnis cucu ku yang kini sedang menangani Kim Group."
"Ah iyaa.. ku kira juga ini akan sulit karena mendapat pertentangan dari putri ku, aku tahu dia orang yang seperti apa. Tidak mudah untuk membujuknya karena dia sangat keras kepala."
"Tentu saja. Aku melihat dalam dirinya mewarisi sifat dan kelakuan sahabatku yaitu ayahmu."
"Memang semua hal dari Ayah sepertinya diturunkan pada putri ku Mr. Justin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Times
FanfictionJessica hanya memperhatikan pria tersebut dia tidak berniat membantu. Heol.. Princess sepertinya mana mungkin bisa mengerjakan pekerjaan seperti itu yang ia tahu hanyalah berbelanja dan bersenang-senang - Jessica "Kau tahu bukan itu tujuanku datang...