27 - Time Machine

830 92 55
                                    


Lima jam sebelumnya..

Setelah Jessica meninggalkan dirinya sendirian di sofa, Yoong begitu menyesali perkataannya.
Bisa-bisanya dia terprovokasi oleh ucapan Yuri sehingga sampai meragukan perasaan Jessica. Yoong kini menyalahkan dirinya karena telah kembali menyakiti istrinya.

Diraih ponsel miliknya untuk menghubungi seseorang yang selalu siap kapan pun dibutuhkan.

"Bawakan aku pakaian lalu antarkan ke kamarku."
"....."
"Lakukan saja. Tidak usah banyak tanya."
"....."
"Hm."

Tidak lama kemudian ada yang mengetuk pintu kamarnya. Tanpa bertanya Yoong langsung membukakan pintu dan membiarkan orang itu masuk dengan membawa paper bag.

"Kau sendiri? Di mana Ms. Jung?"
Yoong tidak menanggapi pertanyaan DO. Dia segera meraih paper bag kemudian membukanya.

"Yakk! Kau memberiku pakaian seperti ini?!" Yoong memegang sebuah kaos berwarna hitam dengan motif kartun aneh yang sangat bukan stylenya.

"Hanya itu yang muat untukmu."
"Jadi semua ini milikmu?!"

DO mengangguk polos sedangkan Yoong ternganga tidak percaya.
"Mengapa kau tidak membeli yang baru?!"
"Kau tidak mengatakan harus beli baru. Kau hanya bilang bawakan aku pakaian, kan?"
"Te-tetap saja. Ah, sudahlah kau memang tidak bisa diandalkan!"

Yoong memijat pelipisnya merasa pusing menghadapi DO. Akhirnya dengan terpaksa memakai pakaian yang dibawakan DO. Celana hitam dan kaos hitam biasa yang terlihat kecil di tubuhnya, sungguh bukan style Yoong.

"Di mana kamarmu? Tunjukkan padaku!"
"Tunggu, jangan bilang kau akan menginap di kamarku?"
DO yang sedang duduk langsung beranjak berdiri merasa siaga berharap apa yang dipikirkannya salah.
Yoong tidak menjawab, dia malah keluar dari kamar sehingga DO mengikutinya sambil bertanya. Yoong tidak menggubris pertanyaan yang terus-menerus diajukan DO.

"Yakk!!" Teriak DO kesal.
Yoong menghentikan langkahnya berbalik menatap tajam DO.
"Begitukah cara kau berbicara dengan atasanmu?"
"Maafkan aku, lagipula salahmu tidak menjawab pertanyaan ku."
"Sudahlah Kyungsoo aku lelah sekali ingin segera tidur."
"Ck, apa susahnya kau memesan kamar baru?"
"Tentu saja untuk menghemat anggaran, lagipula ada hal yang harus aku bicarakan denganmu."

"Pasti nanti aku yang berakhir tidur di sofa."
DO menggerutu pelan kemudian berjalan mendahului Yoong dengan sebal. Yoong hanya mengangkat alisnya melihat tingkah DO.

Mereka masuk lift bersama, baru saja masuk lift sudah berhenti. DO keluar lebih dahulu kemudian Yoong mengikutinya.
"Lihatlah kau hanya beda satu lantai denganku."
Yoong memicingkan matanya menatap DO, seperti biasa DO hanya memasang muka datar.

"Kau ingin minum apa? Oh ya, tentu saja aku tidak akan memberikan alkohol padamu."
Ucap DO seenaknya, Yoong hanya mengangguk lagipula tadi dia sudah minum cukup banyak. Gara-gara minuman itu membuat dirinya tidak terkontrol sehingga berbicara sembarangan kepada Jessica, memikirkannya Yoong tidak akan melakukan kesalahan yang sama.

"Kau berselisih dengan Ms. Jung?" DO tidak bisa menutupi rasa penasarannya.

"Adakah cara untuk menghilangkan pria brengsek itu  dari muka bumi ini?" Yoong berusaha mengalihkan pertanyaan DO dengan membahas Yuri.

"Lalu kau ditendang dari kamar kalian?" DO justru terus menanyakan pertanyaan berkaitan dengan hal yang tidak ingin Yoong bahas.

"Apa informasi yang kau dapat setelah menyelidikinya?" Tanya Yoong jengah

"Oleh karena itu kau mabuk seperti tadi?" DO masih tidak mengindahkan Yoong.

"Kyungsoo!!"
Kesabaran Yoong habis, DO terkekeh Yoong meneriakinya.






Our TimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang