Jessica dan Yoong kembali ke Seoul, mereka kini menjalani kehidupan baru sebagai pasangan suami istri. Sesuai kesepakatan, Yoong tinggal bersama Jessica di kediaman Jung. Mereka kembali pada rutinitas seperti biasa, Yoong bekerja dan Jessica sibuk mengurusi perusahaannya. Tidak ada hal yang berubah selain Yoong kini tinggal di kediaman keluarga Jung.
Jessica masih seperti biasa selalu pulang malam, tapi pekerjaan Yoong lebih luwes di mana tidak mengharuskannya selalu pulang malam. Sekarang Yoong sudah hafal jam kerja wanita yang kini berstatus sebagai istrinya.
Jessica akan pulang sekitar jam 8 atau 9 malam. Mereka bertemu hanya ketika saat sarapan pagi, jam makan siang serta saat malam hari. Selebihnya mereka berkomunikasi via ponsel.
Yoong selalu pulang lebih awal, jikapun lembur pasti Yoong akan mengabari Jessica. Ketika Jessica pulang sudah ada Yoong yang menyambutnya. Dan juga Yoong akan tidur setelah Jessica tertidur lebih dahulu.Malam ini berbeda dari biasanya. Suasana kediaman Jung sangat sepi lengang ketika Jessica menapakkan kaki di rumahnya. Tidak ada yang menyambutnya padahal jam baru menunjukkan pukul 20.25. Jessica pikir Yoong belum pulang karena mobil miliknya tidak Jessica lihat berada di garasi. Sepertinya Imo Kim juga sudah tertidur.
Jessica tidak terlalu mempedulikannya, dengan langkah ringan Jessica menuju kamarnya. Saat dia membuka pintu, kamarnya terasa gelap, hanya ada lampu tidur yang menyala. Jessica menyalakan lampu kamar lantas melepas blazer yang tengah dipakainya begitu saja dan menaruhnya di sofa. Saat Jessica berbalik badan dia begitu terkejut hampir berteriak namun berhasil menutup mulutnya, melihat sesosok pria yang sedang tertidur pulas di kasur miliknya.
Jessica mendekati sosok itu yang ternyata adalah pria yang kini berstatus sebagai suaminya. Jessica mengernyitkan kening bingung, tidak biasanya Yoong tidur di kamar Jessica. Apa Yoong tidak sengaja tertidur ketika menunggunya?
Dengan pelan Jessica menepuk bahu Yoong berusaha membangunkan pria itu. Tidak ada respon. Yoong melenguh dalam tidurnya, setelah Jessica amati keringat sudah membasahi kemeja yang tengah dipakai Yoong.
Ragu, tangan Jessica terulur menyentuh dahi Yoong. Terasa Panas dengan buliran keringat. Sepertinya Yoong tengah demam. Perasaan khawatir muncul di benak Jessica begitu saja.Seharian ini memang Jessica baru melihat Yoong malam ini. Tadi pagi Yoong berangkat terlebih dulu, saat makan siang juga Yoong menghubungi mengatakan tidak bisa makan bersama Jessica. Dia pikir mungkin hari ini Yoong sangat sibuk.
Jessica keluar dari kamarnya untuk memanggil Imo Kim. Dengan tergopoh Imo Kim keluar dari kamarnya yang berada di dekat dapur. Jessica bertanya tentang Yoong, jawaban yang diberikan Imo Kim membuat Jessica tidak puas. Imo Kim hanya memberi tahu Yoong pulang pukul 5 sore di antar oleh taxi. Setelah itu Imo Kim tidak melihat Yoong keluar dari kamar lagi, dan saat Imo Kim mengetuk pintu untuk mengingatkan Yoong makan malam, tidak ada jawaban darinya.
Akhirnya Jessica menyuruh Imo Kim untuk mempersiapkan kompresan beserta air hangat. Tanpa banyak bertanya Imo Kim segera mempersiapkan apa yang Jessica minta.Jessica mencepol rambutnya begitu saja, dia belum sempat membersihkan dirinya sendiri. Dengan hati-hati Jessica mengompres Yoong, mengelap keringat yang terus mengalir. Melepas jam tangan serta sabuk yang masih dipakai oleh Yoong. Muncul satu masalah, Jessica ragu untuk membuka kemeja putih yang tengah Yoong pakai. Tapi apabila tidak Jessica lepas bisa saja Yoong akan masuk angin karena memakai pakaian yang basah. Dengan bergetar jari lentik Jessica membuka kemeja Yoong per lahan. Satu per satu kancing dibuka sambil menahan nafas. Dengan cekatan Jessica merawat Yoong.
"Yoong.."
Jessica berusaha membangunkan Yoong. Sepertinya Yoong melewatkan makan malam, oleh karena itu Jessica merasa perlu membangunkan Yoong untuk minum obat agar sakitnya tidak sampai menjadi parah.
Jessica mendekatkan wajahnya meniup wajah Yoong. Berhasil. Mata Yoong perlahan terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Times
FanficJessica hanya memperhatikan pria tersebut dia tidak berniat membantu. Heol.. Princess sepertinya mana mungkin bisa mengerjakan pekerjaan seperti itu yang ia tahu hanyalah berbelanja dan bersenang-senang - Jessica "Kau tahu bukan itu tujuanku datang...