14 - Karma Butterfly

1K 90 11
                                    

Kyoto Medical Center, Japan

Terdengar suara pintu yang dibuka paksa. Di sanalah Jessica berdiri membeku tidak menyangka akan melihat pemandangan yang menyakitkan.
Perlahan dia berjalan dengan tangis yang tertahan mendekat ke arah ranjang pasien. Di atasnya terbaring lemah seorang pria yang beberapa hari ini sosoknya dia cari dan rindukan.

Sampai di sebelah Yoong yang tengah berpura-pura tertidur tangis Jessica langsung pecah. Dia jatuh terduduk di atas kursi. Dipandangi wajah Yoong dengan luka serta lebam di beberapa bagian, tangan Jessica terulur perlahan disentuhnya gips yang membalut tangan kiri Yoong.
Jessica menutup mulutnya berusaha menahan agar tangisnya tidak membangunkan Yoong yang tengah tertidur. Yoong yang mendengar tangisan Jessica berusaha sekuat tenaga menahan untuk tidak menarik istrinya dalam dekapannya.

Pintu terbuka menampilkan sosok Grandpa Justin bersama dokter yang menangani Yoong.
Grandpa Justin tahu Yoong hanya berpura-pura tertidur, dari dokter sendiri dia mendengar Yoong baru selesai diperiksa dan meminta untuk melepaskan perbannya.

"Ck, anak itu.. Lim Lucas buka matamu! Aku tahu kau hanya berpura-pura tertidur."

Jessica yang mendengar seruan Grandpa kebingungan dia bergantian menatap Grandpa dan Yoong.
Yoong yang aksi pura-pura tertidurnya ketahuan, perlahan membuka matanya menatap Grandpa malas lalu beralih menatap dokter di samping Grandpa dengan tatapan tajam. Dokter yang ditatap Yoong tajam memundurkan tubuhnya ke belakang berlindung di balik badan Grandpa.

"Berhentilah bertingkah kekanakan! Kau tahu perilaku mu itu tidak pantas sampai mengancam seorang dokter. Dokter tahu yang terbaik untuk pasiennya."
Omel Grandpa kemudian beralih menatap dokter

"Terima kasih sudah menangani cucuku dengan baik dan maafkan atas tingkah laku cucuku dokter. Kau bisa pergi meninggalkan kami sekarang."

Dokter itu pun mengangguk seraya membungkuk hormat sebelum pergi meninggalkan ruangan itu.






Tinggallah Yoong, Jessica dan Grandpa yang berada di dalam ruang rawat sedang D.O memilih berjaga di luar. Hening. Tatapan sendu Jessica menyorot, Yoong sedari tadi belum bersuara dia tidak mau menatap Jessica yang berada di sampingnya. Grandpa menjadi pihak yang mengamati.
Jessica kembali mendekat menggenggam tangan kanan Yoong berusaha mengajaknya berbicara.

"Gwenchana? Apa ada bagian tubuhmu yang sakit?"
Jessica bertanya dengan nada penuh perhatian dan kekhawatiran.

Melihat Yoong yang hanya diam Grandpa langsung menegurnya. Grandpa menyaksikan sendiri betapa terpukulnya Jessica mendengar apa yang Yoong alami.

"Istrimu bertanya apa kau tidak akan menjawabnya?"

"Ck, mengapa Grandpa kemari? Mengapa membawa Jessica ke sini?"

Sekali lagi Yoong hanya berbicara menatap Grandpa tanpa memperdulikan Jessica yang terkejut dan sedih dengan kata-kata yang Yoong lontarkan.
Apa kesalahan yang sudah dilakukannya?
Mengapa bahkan dalam kondisi sakit begini Yoong masih mengabaikan dirinya?
Tidak tahukah dia bahwa Jessica sungguh sangat kesakitan melihat Yoong seperti ini?

"Yoong.. kenapa denganmu? Apa kesalahan yang sudah ku lakukan? Mengapa kau tidak mau menatapku?"

"Grandpa.. bisakah kau tinggalkan kami berdua?"
Yoong mengusir Grandpa secara halus.

Grandpa mengerti ada yang tidak beres dengan kedua orang dihadapannya. Kemudian Grandpa memilih keluar memberikan ruang untuk mereka berdua menyelesaikan masalah.

"Selesaikan masalah kalian."





Menit demi menit berlalu tanpa ada yang berbicara. Pada menit ke sembilan Jessica menghembuskan nafas kasar.

Our TimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang