Suara gesekan antara roda koper beradu dengan lantai. Seseorang menggeret koper miliknya menuju kamar. Jessica baru tiba setelah kepergian dirinya dari Hongkong, dia sengaja tidak mengabari Yoong perihal kepulangannya untuk memberikan kejutan. Saat ini waktu menunjukkan pukul 11 malam Jessica pikir mungkin Yoong sudah tidur.
Setelah Jessica sampai di kamar dia tidak melihat suaminya itu. Keadaan kamar rapi seperti biasanya tidak ada tanda-tanda telah ditempati. Mungkinkah Yoong belum pulang?
Terlintas di benak Jessica untuk mencari Yoong di sekeliling rumahnya, namun dirinya terlalu lelah untuk melakukan itu. Akhirnya Jessica mencoba menghubungi Yoong namun tidak ada jawaban.Jessica memutuskan akan turun menuju lantai bawah untuk bertanya kepada Imo Kim tentang keberadaan Yoong. Namun ketika dia melewati ruang kerja lampu yang menyala menarik perhatiannya. Jessica memutuskan untuk masuk karena melihat lampu yang menyala mungkin saja Yoong di sana.
Pintu terbuka Jessica melihat seseorang duduk dengan lengan dijadikan bantal untuk kepalanya. Jessica sangat mengenali sosok itu, Yoong tertidur di meja kerja masih dengan pakaian kerjanya. Jessica menghampiri Yoong berusaha untuk membangunkannya. Tangan Jessica terulur menyentuh wajah Yoong, terasa panas sepertinya Yoong sedang demam.
Jessica diliputi rasa cemas sejak kapan Yoong demam, mengapa tidur di ruang kerjanya alih-alih beristirahat di kamar mereka.Sentuhan Jessica membuat Yoong terbangun. Matanya yang terbuka berusaha menyesuaikan dengan cahaya dalam ruangan. Pandangannya sudah kembali dengan jelas, seseorang yang beberapa hari ini tidak dia jumpai hadir dihadapannya. Mulut Yoong terbuka seperti berucap tetapi tidak ada suara yang keluar. Yoong menyentuh tenggorokannya yang terasa sakit. Jessica yang melihat itu menuntun mengajak Yoong untuk pindah ke kamar.
Setelah Yoong sudah berbaring di ranjang Jessica pergi untuk mempersiapkan air kompresan dan juga mengambil obat penurun demam. Yoong belum berbicara apapun kemungkinan dia merasa lemas Jessica memakluminya.Yoong kembali tertidur setelah dipaksa Jessica untuk minum obat, Jessica juga sudah mengompresnya.
Jessica memutuskan untuk melepas pakaian Yoong, dia mengernyit heran melihat ada bercak kemerahan di leher Yoong.
Mungkin Yoong merasa gatal lalu digaruk hingga menimbulkan bekas. Jessica mencoba berpikir positif.
Jessica akan menaruh pakaian Yoong di tempat cucian kotor namun sesuatu yang janggal tercium. Aroma parfum wanita tapi bukan milik Jessica masih tertinggal.Jessica berbaring memandangi wajah Yoong yang tertidur damai. Jessica merasa gelisah akan hal yang baru saja dia ketahui. Siapa saja orang yang ditemui Yoong? Mengapa parfumnya sampai ikut menempel di pakaian suaminya? Apa yang mereka lakukan? Yoong selingkuh?
Jessica menggeleng keras dengan pertanyaan yang terakhir. Yoong tidak mungkin selingkuh. Mereka saling mencintai. Lelah dengan pikiran absurdnya Jessica memutuskan untuk tidur menyusul Yoong. Tubuhnya perlu istirahat setelah penerbangan panjang.Keesokan paginya Jessica tidak mendapati Yoong di sampingnya ketika terbangun. Jessica melihat jam sudah menunjukkan pukul 8.
Jessica memutuskan turun ke lantai bawah Imo Kim sudah mempersiapkan sarapan untuknya. Lagi-lagi dia tidak melihat Yoong di ruang makan."Di mana Yoong? Apa dia sudah sarapan?"
Jessica bertanya pada Imo Kim yang berada di sana."Tuan sedang berenang di kolam renang, dia sudah terlebih dahulu sarapan Nyonya."
Jessica mengangguk lalu meneruskan sarapannya.Dengan membawa segelas jus Jessica menghampiri Yoong di kolam renang. Yoong belum menyadari keberadaan istrinya. Jessica duduk di tepi kolam dengan kaki yang dimasukkan ke air. Dia paling tidak suka berenang tapi bukan berarti dia tidak bisa berenang.
"Yoong.."
Sang pemilik nama menoleh melihat istrinya duduk manis di tepi kolam, dia memutuskan untuk menghampirinya. Jessica menyentuh dahi Yoong memastikan apa Yoong masih demam. Sudah tidak panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Times
FanfictionJessica hanya memperhatikan pria tersebut dia tidak berniat membantu. Heol.. Princess sepertinya mana mungkin bisa mengerjakan pekerjaan seperti itu yang ia tahu hanyalah berbelanja dan bersenang-senang - Jessica "Kau tahu bukan itu tujuanku datang...