4. Ternyata | P1

32 5 2
                                    

Beberapa menit setelahnya..

Seseorang tersadar dan membuka matanya perlahan..

Nabil merintih memegangi kepalanya yg terasa pusing ditambah lagi perutnya yang terasa diiris-iris

Maniknya melirik seseorang yg
mondar mandir dikamarnya terlihat cemas..

Tak lama seorang itu melihat Nabil yg berusaha untuk mendudukan dirinya

"La.. Lo nggapapa kan? Yg mana yg sakit?" Tanya bang Dodot langsung menghampiri Nabil

Nabil hanya menggeleng kepalanya kuat

Sesaatnya, teringat sebelumnya dirinya di kantin sedang menunggu makanan yg dipesannya, tapi kepalanya terasa berat dan penglihatannya mendadak buram

Nabil reflek memegangi kepalanya yg masih terasa sakit

"Kepala Lo kenapa? Sakit?" Tanya Bang dodot membantu Nabil untuk duduk

"Kenapa gw bisa ada disini?" Tanya Nabil bingung

"La.. Lo masih butuh istirahat, bilang sama gw yg mana yg sakit?"
Mendadak lembut

Nabil memutar bola matanya jengah
"Gw tanya kenapa?" Kekeuh Nabil

"Dokter nyuruh gw biar Lo ngga banyak pikiran" kata Aldo berusaha menahan emosinya

Nabil mendatarkan ekspresi wajahnya "gw ngga nanya itu"

"Gw cuma bisa jawab itu"

Nabil berdecak, "itu ngga menjawab pertanyaan gw tadi"

Aldo menggeleng kepala pelan
"Bener bener batu"

"Tadi ada cowok yg bawa Lo ke rumah sakit" sambung Aldo membuat Nabil langsung menatapnya

"Kenapa?" Tanya Aldo

"Engga." Jawab Nabil singkat

"Hmm engga yah.. btw tu cowok siapa?" Tanya Aldo lagi

"Mana gw tau," jawab Nabil acuh

Setelahnya bang Dodot ikut duduk di samping king size milik Nabil, mengambil satu gelas air dan beberapa obat

"Ini obat Lo minum!" Suruh bang Dodot memberikan segelas air dan obat ditangannya

Nabil hanya menurutinya

Bentar bentar, tadi Dodot bilang.. gw dibawa ke rumah sakit? Ko bisa?? Fikir Nabil

"Dot, Lo bilang tadi gw ke rumah sakit? Tanya Nabil penasaran

Aldo mengangguk singkat
"iya t-tapi ngga lama kok, sueer"

Yaa.. Aldo tahu dari dulu Nabil paling tidak suka dengan yg namanya rumah sakit mencium bau obat-obatan saja ingin muntah katanya

"Yg nganter gw satu orang?" Tanya Nabil lagi sedikit ragu

"Yg gw liat sih gitu"

"Emm.. tu orang bukan cowok Lo?" Tanya Aldo jail

Nabil tak menjawab hanya menatap Aldo tajam

Aldo yg ditatap seperti itu langsung mengangkat dua jari di depan mukanya sambil cengengesan pula

"Sorry sorry, padahal tu cowok baik kayaknya" ujar Aldo

"Kenapa Lo bilang gitu?" Tanya Nabil

"Penasaran nih" Aldo bertambah jail

"Ck, tinggal bilang aja"

"Iyaaaaa, nih dengerin, di jaman yg kayak sekarang ngga semua orang punya niat baik. Tau ngga tu cowok sempet gw omelin, kemaren gw kira Lo kenapa napa gara gara dia" jelas bnag Dodot

BECOMES✓ [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang