21. Flashback

12 4 2
                                    

16.45•).

Teruntuk Sabila Adeva :

Hati Lo terlalu lembut!


Caffe zeind

Terlihat Raihan sedang menepuk nepuk bahu kanan Bila, guna menenangkannya

Ya ternyata Bila sempat menitihkan air matanya setelah melihat kepergian Vano walaupun ia tak tahu alasannya apa..

"G-gw kira hari ini bakal jd hari yg bagus buat gue sama V-vano tapi te-,ternyata ngga sepeti yang--

"Ssut mungkin Vano ada urusan mendadak makanya dia buru buru tadi" potong Raihan berusaha menenangkan Bila

"Engga deh omongan gue yg kayanya emang salah gw terlalu agresif ya? Kurang cantik apa gue Nabil?" Tanya Bila kepada Nabil malah seperti insecure seperti ini

Nabil yg sedari tadi hanya diam pun ikut memperhatikan Bila sesaat "apaan sih Lo bil? Mau semenor apalagi make-up Lo"

Tapi jawaban Nabil malah seperti meledek membuat Bila malah semakin murung

"La.." tegur Raihan menyenggol lengan Nabil

Nabil lalu menghembuskan nafas panjangnya "ck, iya sorry sorry, Lo tu udah percect bil jadi cewek gausah pake make-up tebel gausah usaha banyak banyak juga semua cowok tau Lo cantik"

"T-tapi kenapa Vano gitu tadi? Gue ngerasa penilaian Vano tentang gw beda kaya cowok cowok lain" kata Bila mengeluarkan isi pikirannya

"Yaitu emang dianya aja yg minta dihajar sama gue" ungkap Nabil sembari menggulung lengan bajunya sampai siku

Membuat Bila langsung bangkit dari kursinya "e-eh Lo mau ngapain??"

"Bercanda bil.." - Nabil

Raihan hanya bergeleng melihat Nabil yg super kaku bisa bercanda seperti itu

"Ya awas aja Lo bikin muka cogan kaya Vano gitu jadi bonyok bonyok gamau gue temenan sama Lo lagi" ucap Bila dengan nada merajuk dengan wajah yg lucu menurut Raihan

"Paling yg lebih butuh sebagai temen Lo bukan gue" balas Nabil melipat tangannya ke depan dada

"Okeoke iyaa, tapi Lo janji yah jangan apa apain Vano" pinta Bila dengan puppyeice diwajahnya

"Emang gue mau ngapain?" Nabil malah balik bertanya

"Bisa ga bahasanya jangan pake ngapa ngapain? Kan gue entar jadi salah faham" ujar Raihan menengahi

Nabil hanya meliriknya malas

"Wah otak Lo udah ngga beres" ucap Bila kepada Raihan

"Udah mau gelap, cabut yu!" Ajak Nabil kepada keduanya sambil menggendong ransel hitamnya

"Ayo Bil, jangan sedih gitu bisa kita atur lagi lain kali" kata Raihan kepada Bila sebenarnya sangat sakit hatinya sudah beberapa kali usaha untuk mendekatkan Vano dengan Bila,

coba bayangkan kalian menyukai seseorang tapi kalian sebagai Mak comblang nya? Itu dia yg di rasakan Raihan saat ini.

Parkiran caffe zeind

"Nabil, gue boleh minta tolong sama lo lagi?" Tanya Bila kepada Nabil sedikit ragu

"Apa?" - Nabil

BECOMES✓ [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang