15. Ketika hati dan pikiran tak sejalan

13 4 2
                                    

"Jika mencintai terasa melelahkan, berhenti lah."

-Jihan Anatasya-

Beberapa menit sebelum bel..

Kantin

Bila beranjak dari kursinya
"Han, ke kelas yuk!" Ajaknya

"Duluan deh, gw masih laper" balas Jihan yg ingin memesan entah beberapa porsi lagi

"Engga engga, inget perut Lo Jihan!" Pekik Bila melarangnya

Jihan langsung memegangi perut yg menurutnya sama sekali tak gendut
"Perut gw masih langsing kali" ucapnya pede

"Ih engga-engga, pokonya engga, balik ke kelas sekarang bareng gw!" Pinta Bila memaksa dan langsung menarik lengan Jihan keluar dari kantin

Dari meja sebrangnya ada yg mengamatinya dengan senyum penuh arti entah apa artinya..

"Cakep. Boleh juga," gumamnya pelan

Ariel menoleh ke arah pandang teman disebelahnya itu "apaan yg boleh juga?" Tanyanya penasaran

"Elah bro, kaya ngga tau si Daffa aja Lo" Celetuk Ken yg sudah hafal gelagat temannya yg satu itu

"Mukanya sih kaya..
Ariel menggantungkan ucapannya sembari memperhatikan lekat raut wajah Daffa

Daffa yg merasa risih langsung menepis wajah Ariel kasar
"Homo dasar!" Ketus Daffa asal

"Idih amit amit gw" kata Ariel sedikit merinding

"Tampang tampang dapet target baru tuh" cibir Raihan melirik Daffa sekilas

Daffa terkekeh pelan mendengarnya
"Pinter juga Lo,"

"Belom tobat juga Lo?" Tanya Ken heran

Daffa hanya mengangkat kedua bahunya acuh

"Eh gw kira-- yg itu udah bikin Lo tobat" ucap Ken memberi kode

Daffa langsung berdecak,
"bisa diem ngga Lo Ken!"

Ken terkekeh meledek melihat raut wajah Daffa yg terlihat kesal
"Kalem kalem, sinis ae lo"

"Berisik!" Ketus Daffa kepada Ken

Raihan menyenggol lengan Ken pelan
"Kenapa?" Tanyanya penasaran

"Pms dia" jawab Ken asal

"Ck, serius gw" tanya Raihan sedikit mendesak

"Kunci mulut Lo rapet rapet yak" pinta ken langsung dibalas anggukan cepat oleh Raihan

"Gw baru tau kalo playboy gadungan kaya si Daffa bisa gamon juga" bisik Ken ditelinga kanan Raihan

Raihan tak menjawab hanya menautkan dua alisnya bingung
Masa sih?

"Kocak ya si Ken, masa dia bilang Lo gamon, ngga mungkin kan?" Tanya Raihan kepada Daffa dengan nada polosnya

Daffa mengangkat dua alisnya menatap Raihan dan Ken bergantian
"Ah, males gw kalo udah kaya gini" sahut Daffa kesal

Dan langsung beranjak dari kursinya, pergi meninggalkan Ketiga temannya itu

Ariel yg sedang bermain game di ponsel miliknya langsung mengedarkan pandangan ke arah Raihan

"Di-apain Lo anak orang?" Tanya Ariel kepada Raihan

Raihan hanya mengangkat bahunya
"Ngga gw apa apa in, gw kan cuma nanya"

"Salah kali pertanyaan Lo" tebak Ariel

BECOMES✓ [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang