19. Maaf

20 6 9
                                    

Aku dan kamu?

Apakah diciptakan untuk bersama, apa hanya untuk saling bertemu sementara?

- Lorenzo -

Sehari sebelum acara Kesya.
(Hari Jum'at)

Pagi menjelang siang di jam istirahat SMA BK, murid murid berhamburan keluar kelas seperti biasanya, untuk mengisi imunitas perutnya masing masing.. (mungkin)

Tapi entah kenapa kantin tak seramai itu, kemanakah penghuni sekolah lainnya?..

Toktoktoktoktok

Jihan menggedor pintu kelas Nabil tanpa jeda, dilihatnya hanya ada Nabil seorang diri di kelas, dengan buku paket tebal dan buku catatan di atas mejanya, huh sudah hal yg tak asing lagi baginya.

Sesaat Nabil melengos ke sumber suara dengan tatapan bertanya

"Lo tau ga Nabil-

"Engga" Nabil memotong asal kalimat Jihan membuat Jihan mendengus kesal

"Iiihhh dengerin gue duluuu" omelnya pelan

Jihan masih diambang pintu, karena salah satu peraturan SMA BK adalah selain murid kelas itu tidak boleh masuk tanpa seizin guru disana,

"Lo tau murid baru yg bikin heboh satu sekolah ga?"

Nabil hanya menggeleng tanpa ingin mengalihkan pandangannya dari bukunya ituu

Membuat Jihan sebal sangat sebal

"Iiih gw serius Nabiiiiil"

"Ya trus?"

"Ih gimana ya gue ngomongnya?" Pikir Jihan bermonolog
hm.. langsung aja deh..

"Emm..gini gini- Lo inget tentang seseorang bernama Renzo?" Tanya Jihan dengan ekspresi super seriusnya

Ekspresi Nabil pun ikut berubah seketika seperti lebih pucat dan tegang dari biasanya, jelas saja nama itu yg masih teringat jelas dikepalanya

"Nabil, ih kok Lo malah diem?" Tanya Jihan bingung

"Woi, gue lagi ngomong sama Lo, kenapa sih?" Tanya Jihan lagi merasa diacuhkan

"Bisa Tinggalin gw sendiri?" suruh Nabil ketus, tanpa mengalihkan pandangannya ke buku dihadapannya

Aneh fikir Jihan

"Ih gw belum selesai, itu-e-itu ada anak baru namanya Renzo gw takut kalo--

"Tinggalin gw sendiri, Han" pinta Nabil kali ini nada bicaranya ditekankan,

Jihan pun sudah sangat hafal kalau Nabil sudah menaikan nada bicaranya itu

"Ya-yaudah deh, gw ke kantin dulu, kalo Lo laper Lo kabarin gw aja ya" pamit Jihan dengan nada pasrah

Tak ada sahutan dari Nabil, Jihan pun melangkahkan pergi menjauh dari kelas XII IPA 1 itu

Kantin

"Ganteng banget ngga sih, anak baru itu"

"Yaiyalah banget banget banget lah, gw liat dari pertama masuk gerbang BK loh"

"Wah Vano bakal ada saingannya nih"

"Yaaa kalo menurut gw sebelas dua belas lah sama Vano"

"Ngomong ngomong masuk kelas mana ya dia?"

BECOMES✓ [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang