"nona chunhua. Anda mau kemana?" tanya chun daiyu.
Freya yang sedang memakai sepatu pun lantas mendongkak. "mau pergi keluar." jawab freya.
freya bangkit dari duduknya. Ia menepuk nepuk baju nya lalu merapihkan rambutnya."aku cantik tidak?" tanya freya sembari mengangkat kedua alisnya.
"umm, ya nona." jawab chun daiyu agak ragu untuk menjawab. Jika seandainya jerawat yang berada di wajah ai chunhua itu hilang, pasti kecantikan ai chunhua akan terlihat seluruhnya.
Freya tak puas Mendengar jawaban chun daiyu. karna Saat di zamannya, jika dia bertanya seperti itu pada temannya sudah pasti temannya akan mengatakan 'ya' dengan sangat yakin. bahkan mereka sampai memberikan beberapa pujian untuk freya.
Mengabaikan rasa kesalnya, freya berucap dengan malas. "ah iya aku belum pake cadar. Tolong ambilin aku cadar." titah freya kepada chun daiyu.
Chun daiyu segera mengambil cadar yang berada di laci dekat mereka. Lalu di serahkan kepada freya.
Tanpa basa-basi Freya pun langsung memakai cadar itu. Cadar berwarna merah yang terhias di sekitaran wajah freya, cadar itu menutupi mulut dan hidungnya. Sehingga oranglain tidak akan bisa melihat wajahnya dengan jelas.
Freya tersenyum puas. Dengan begini oranglain hanya akan memandang mata indahnya saja.
Alasan freya memakai cadar karena ia tak ingin wajahnya di pandang aneh oleh orang-orang, jika mereka melihat wajahnya yang dipenuhi bintik-bintik merah pasti freya akan dijadikan sorotan banyak orang."maaf nona, anda akan pergi kemana?" chun daiyu bertanya dengan hati-hati. Takut jika nanti perkataannya akan menyinggung nona nya.
"ada urusan sebentar."
"mengapa anda memakai pakaian yang aneh lagi nona? Sebenarnya anda akan pergi kemana?"
"aku...akan bertemu dengan roseanne park." jawab freya sekena nya. Dalam hati ia mengucapkan beribu-ribu maaf pada idola nya itu karna freya sudah membawa nama bias nya berkali-kali.
"jika begitu hamba akan ikut." chun daiyu buru-buru menyahuti ucapan freya.
Freya membulatkan mata.
"roseanne park tidak menyukai orang yang memakai hanfu. Dia benci itu. Kamu harus memakai pakaian seperti aku jika kamu mau bertemu dengan dia." jawab freya cepat.
"yaudah aku pergi dulu." ucap freya lalu segera melompat untuk keluar lewat jendela di kediamannya."tapi hukumannya bagaimana nona?!"
****
Freya sekarang sudah berada dipasar. Saat ia baru menginjakan kakinya di pasar, sudah banyak pasang mata yang meliriknya, bahkan ada yang tak segan-segan untuk menilai penampilannya yang sangat aneh. Dan mereka semua secara terang-terangan membicarakan dirinya di depan freya.
Cih, kalian kalo di zaman gue juga pasti bakal dianggap aneh.
Bisik-bisik dari semua orang terdengar sampai ketelinga freya, namun Freya tetap tak menghiraukan suara-suara jahanam itu. Ia melanjutkan langkahnya untuk menelusuri pasar lebih dalam.
Saat bersama chun daiyu, freya tidak bisa bebas untuk memasuki toko karena pelayannya itu selalu mengingatkannya untuk tak berlama-lama berada dipasar karena takut ketahuan oleh orang-orang dikediaman ai.
Namun sekarang tak lagi, freya akhirnya bisa merasakan kebebasan yang cukup lama tak ia dapatkan.Freya menarik nafas dalam-dalam, lalu setelahnya ia hembuskan dengan perlahan. Serius, hari ini suasana hatinya sedang baik sekali!
Freya berjalan dengan langkah ringan menuju salah satu toko yang lebih ramai dari yang lain. Toko pertama yang Freya datangi ialah toko kain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Travel Of A Freya (On Going)
FantasyFreya, anak konglomerat dari abad ke 21 tibatiba terlempar ke tubuh nona pertama di kediaman menteri ai. Entah apa alasan dia bertransmigrasi sampai ke era ini, yang pasti freya hanya ingin pulang ke tempat asalnya. Ai chunhua, putri pertama dari pe...