31. Abnormal?

19.7K 3K 697
                                    

AKU KANGEN KALIAN HAHA MAKANYA AKU UPDATE. MAAP KARENA KETERLAMBATAN AKU BUAT LANJUTIN CERITA INI. KALAU KALIAN NANYA KEMANA AJA AKU SELAMA TIGA BULAN INI. JAWABANNYA ADA DIRUMAH LAGI SIBUK REBAHAN HSHSHS.

SEBAGAI PERMINTAAN MAAF AKU, AKU BAKAL DOUBLE UPDATE MALAM INI, YEY.

VOTE DAN COMMENT JANGAN LUPA YA BUND. BIAR SEMANGAT BUAT LANJUTIN CERITANYA, TRIMAKASIH ^ω^

****

Freya terbangun disore hari. Setelah tadi selesai menyantap makan siang bersama dengan seluruh penduduk desa. Freya-pun menjadi orang pertama yang terbangun dari tidur tak nyenyaknya. Sementara Tang yena ... Entahlah, sepertinya gadis cerewet itu masih tertidur pulas didalam, dan Freya pun tentunya tak ingin repot-repot mengganggu Macan yang sedang tidur.

"Hei anak kecil." Seru Freya saat melihat ada seorang anak perempuan yang sedang menyintas seorang diri didepan gubuk kediamannya. Anak itu nampak sedang membawa sesuatu ditangannya yang mungil nan kecil. yang dimana hal itu berhasil mengundang perhatian Freya.

"Anak kecil!" Ucap Freya untuk yang kedua kalinya. Barulah anak itu menoleh kearahnya.

"Ada apa nona?" Tanya anak itu sembari berlari kecil kearah Freya.

"Apa yang sedang kau minum?" Tanya Freya sambil menunjuk ke sesuatu yang berada ditangan gadis kecil itu.

"Ini?"

Freya mengangguk sebagai balasan. Anak itu nampak termenung untuk beberapa saat, gadis imut itu mengerjapkan mata berkali-kali. sebelum pada akhirnya melemparkan sesuatu yang sedari tadi ia pegang erat-erat lalu menjatuhkannya kearah Freya.

Splaaashh!

Minuman itu mendarat tepat mengenai baju yang sedang Freya pakai saat ini. Melihat tindakan tak sopan dari bocah kecil itu. Freya pun langsung dibuat naik pitam karenanya. "Anjrit lo! Woi, sini lo!"

Freya barusaja ingin memberi pelajaran kepada anak kurangajar yang sudah melemparkan minuman amis kearahnya dengan sangat lancang. Sementara gadis kecil itu sudah kabur duluan untuk menghindari amukkan Freya dengan tampang tak bersalahnya setelah tadi berhasil melemparkan minumannya kepada Freya.

"Abis baju gue kena minuman lengket." Freya mengeluh sembari menepuk-nepuk bajunya yang kini sudah setengah basah dengan penuh amarah.
"Ini minuman apasih. Mana baunya nyengat banget."

"Apes mulu gue selama disini. Gue bikin dosa apasih Ya tuhan ..."

Freya hanya bisa memandang kepergian gadis kecil itu yang semakin lama semakin jauh darinya. Freya menunduk menatap kebawah dengan penuh kekesalan. Perlahan-lahan ia menutup kedua matanya dan mulai mengingat-ingat bagaimana rupa si gadis kecil tersebut.

"Sampe ketemu lagi awas aja, Gue gebukin tuh bocah sampe gue kena labrak emaknya." Cerocos Freya jengkel. "Kurang asem."

Freya kesal dan suasana hatinya pun kembali berubah menjadi buruk setelah tadi sempat mengalami kenaikan saat ia bangun dari tidurnya. Freya murka, namun Freya memutuskan untuk tak memanjangkan masalah ini lagi. Biarlah, Lagipula itu hanyalah seorang anak kecil yang belum tahu apa-apa soal tatakrama.

Freya berusaha mengabaikan kekesalannya terhadap bocah kurang sopan yang sekarang entah dimana keberadaannya itu. Dengan helaan nafas yang cepat, Freya berkacak pinggang sembari meneliti sekitar. Tak seperti biasanya. Freya tak melihat adanya warga desa yang berlalu lalang seperti kemarin. Mungkinkah mereka sedang berkumpul disuatu tempat untuk membicarakan sesuatu?

Freya berencana ingin jalan-jalan sore mengelilingi desa karena dirasa suasana sore hari ini begitu sepi dan Freya pun bingung harus melakukan apa selain berjalan-jalan sembari menunggu temannya itu terbangun. Sebelum ia melaksanakan niatnya, Freya terlebih dahulu berganti baju. Selain karna ulah gadis kecil tadi yang membuat bajunya menjadi basah, baju yang Freya pakai juga memang tak layak untuk dikenakan karena sudah compang-camping.

Time Travel Of A Freya (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang