Mulmed = Psycho - Red Velvet
****
Fajar menyingsing. Matahari pagi telah duduk diatas singgananya. Perlahan-lahan, sinar matahari menyeruak masuk melalui celah-celah kecil di jendela kamar freya yang sudah terbuka sedaritadi itu.
Ini masih pagi, namun semua rakyat di dinasti Qingqi sudah dihebohkan dengan berita tentang datangnya orang pintar yang baru saja selesai berkultivasi dari sungai fatty.
Berita itu menyebar dengan sangat cepat. Bahkan sudah sampai ketelinga para bangsawan di dinasti Qingqi. Freya yang tak tahu siapa orang itu pun telah mendengar beritanya dari mulut fang aming yang tadi kepergok sedang menggosipkan pria itu bersama teman-temannya.
"you'er, berjalanlah dengan sedikit cepat. Niang tak ingin kehabisan tempat!"
"niang! Rambutku belum ditata rapih."
"jangan pedulikan tentang rambutmu. Niang sudah menunggumu untuk membersihkan diri dan merias wajah dengan waktu yang lama. Kita sudah sangat terlambat."
"niang!"
"cepat."
Freya hanya menangkap sepotong pembicaraan mereka yang ribut ingin cepat-cepat menemui sosok yang paling ditunggu-tunggu kedatangannya. Freya tak bisa mendengar kelanjutan pembicaraan mereka. karena kini, ibu dan anak itu sudah pergi menjauh dari tempat freya berdiri. Freya hanya bisa menyaksikan hilangnya punggung lilijuan chee disusul dengan ai cahyou yang terlihat berjalan dengan ogah-ogahan dengan rambut yang masih berantakan.
Freya mengedikkan bahunya. Siapa pula orang yang telah berhasil membuat geger satu negeri ini. Mengapa pula freya tak sampai menemukan satu ingatan pun di memori ai chunhua. Orang ini sangat terkenal, dan pastinya ai chunhua telah mendengar nama pria itu sebelumnya.
Mengingat ai chunhua. Freya pun baru menyadari suatu hal. Mengapa sudah berminggu-minggu ini gadis itu tak terdengar suaranya? Ai chunhua baru satu kali berbicara dengan freya. Apa gadis itu sangat pemalu sehingga tak ingin mengeluarkan suaranya lagi? Atau, ai chunhua sudah tak mendiami raga ini lagi?
Beberapa hal yang membuat freya yakin jika kini ai chunhua sudah tak berbagi tempat dengan jiwa freya. Karna belakangan ini, freya tak merasakan ada seseorang selain dirinya yang mengendalikan tubuh ini, dan juga, kini tubuhnya menjadi ringan dan gampang dikendalikkan. Tak ada emosi selain dari dirinya yang terasa. Contohnya saat berhadapan dengan ying zhaoyang kemarin, saat laki-laki itu menganggap ai chunhua rendah, tak ada reaksi lain dari tubuhnya. Berbeda halnya dengan peristiwa yang terjadi saat dipenginapan bersama wang mingzhu kala itu. Ai chunhua penuh dengan emosi. Freya bisa merasakan emosi lain selain dirinya yang hadir waktu itu, Freya sudah seperti kerasukan.
Tapi jika memang ai chunhua yang asli sudah pergi, mengapa ia tak berpamitan kepada freya sebelumnya? Atau minimal mengirimkan beberapa pesan untuk freya sebelum pada akhirnya meninggalkan freya pergi bersama rahasia yang masih menjadi misteri.
Ai chunhua adalah gadis misterius yang tak mudah ditebak. Rahasia hidupnya pasti sangatlah banyak. Tak mudah bagi ai chunhua untuk memberi tahu rahasia pentingnya secara cuma-cuma kepada freya sekalipun freya adalah jiwa beruntung yang kelak akan menggantikan jiwa ai chunhua ditubuh ini.
Hey, freya. Memangnya dirimu itu siapa?
Freya memutarkan bola matanya malas. Mulai datang perasaan menyesal dalam dirinya setiap kali hatinya selalu berkata seperti itu. Freya merasa rendah. Terjebak kedunia ini membuatnya terasa sangat asing dipandangan orang lain. Semua orang disini selalu memandangnya aneh. Freya tak bisa mengadu ke orangtuanya jika ada orang jahat yang ingin membahayakannya. Freya pun tak mempunyai senjata sebagai bahan ancaman lagi disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Travel Of A Freya (On Going)
FantasyFreya, anak konglomerat dari abad ke 21 tibatiba terlempar ke tubuh nona pertama di kediaman menteri ai. Entah apa alasan dia bertransmigrasi sampai ke era ini, yang pasti freya hanya ingin pulang ke tempat asalnya. Ai chunhua, putri pertama dari pe...