17. Tang yena

47.2K 5.6K 126
                                    

Mulmed = Lights - BTS

JANGAN LUPA VOTE COMMENT YAA, MAKASIHHH (๑•́ ₃ •̀๑)

****

"apa ini?!"

"itu pakaianmu nona, sebuah hanfu berwarna merah muda den--"

"aku gak mau pakai ini!!!" freya menjerit histeris kala melihat beberapa orang wanita mulai membantunya memakaikan pakaian yang mereka sebut dengan hanfu.

"maaf nona ai, hamba hanya diberikan perintah untuk memakaikan ini kepadamu." ujarnya dengan sopan.

"kamu siapa?!" freya bertanya kepada gadis yang sedang memakaikan beberapa pita dibajunya sebagai penghias.

dikediamannya cukup ramai sekarang. Jika dihitung mungkin ada tujuh wanita paruh baya yang sedang berjalan hilir mudik membersihkan paviliumnya, dan ada tiga orang gadis yang mungkin hanya berbeda beberapa tahun diatas freya yang sedang membantu freya berdandan.

Freya heran. Ini tak seperti biasanya. Mengapa orang-orang itu berada dikediamannya? Apa menteri ai yang sengaja menempatkan mereka disini?
Karna biasanya hanya ada chun daiyu seorang yang membantu semua keperluan freya. Baik itu saat freya berdandan, atau membersihkan kediamannya.

"perkenalkan. hamba fang aming, pelayan barumu nona. Anda bisa memanggil saya aming..." gadis itu memperkenalkan diri sembari membungkukkan badannya.

"loh? Terus chun daiyu, kamu gimana?" freya beralih menatap chun daiyu yang sedang berdiri disebelahnya tanpa melakukan suatu pekerjaan apapun.

"nubi akan tetap menjadi pelayan setiamu nona. Kemarin malam sesaat setelah kau tertidur seseorang telah menambahkan beberapa pelayan untuk ditempatkan dipavilium mu mengingat betapa sedikitnya pelayan pribadimu disini." chun daiyu menjelaskan sembari terus menundukkan kepalanya.

"siapa?" tanya freya.

"seseorang dari anggota kerajaan. hamba tidak tahu siapa orang itu namun hamba sempat melihat banyak pengawal dari kekaisaran qingqi yang mengantarkan para pelayan ini menuju kediamanmu nona."

"ohh." freya ber oh ria. ia hanya sedikit penasaran siapa orang yang sudah berbaik hati menempatkan beberapa pelayan untuknya disini.

Jika begini kan chun daiyu tak akan kelelahan lagi. Dan freya pun pastinya tak akan merasa kesepian karna sekarang kediamannya akan ramai tak seperti sebelumnya.

"nona, apa kegiatanmu hari ini?" tanya fang aming.

"entahlah. kayaknya... Aku akan ketempat tang yena." freya berdiri saat sudah selesai di dandani. Ribet sekali ternyata memakai baju seperti ini, freya seperti memakai berlapis-lapis pakaian berkain tebal.

"kalau begitu mari hamba antar." fang aming menawarkan diri.

"kamu tau tang yena?" tanya freya kepada fang aming.

"siapa yang tak mengenal nona tang? Puteri pertama dari jenderal tang hongli yang terkenal dengan kehebatan seni bela dirinya. Setahu hamba nona tang adalah orang pemilih dalam berteman. Bukan hanya sembarang orang saja yang bisa berteman baik dengannya." fang aming menjelaskan. Freya bisa melihat mata fang aming yang berapi-api saat menjelaskan. sepertinya gadis itu sangat amat ingin berteman dengan tang yena.

huh, sepertinya nasib karin jauh lebih baik daripada freya.

"kalau kamu--sudah pernah berteman dengan dia?" freya bertanya dengan sengaja. Walaupun ia tahu jawabannya pastilah tidak.

"eeh? nona ai, bagaimana bisa hal itu terjadi? Hamba hanyalah seorang pelayan rendahan. Tak mungkin pula bagi hamba untuk berteman dengan nona bangsawan kelas atas seperti tang yena. Kami berbeda kasta."

Time Travel Of A Freya (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang