27. Kebenaran

29K 3.5K 87
                                    

Mulmed = Poker Face - Lady gaga

****

Freya langsung terbangun setelah tubuhnya seperti terjatuh dari ketinggian berpuluh-puluh meter dari tebing. Freya tersentak kaget. Sial, mimpi apa itu tadi? Benar-benar aneh.

Dan- apakah ini rumahnya?

Apakah Freya sudah kembali kezamannya?

Freya menerawang sekitar. Rumahnya tak jelek seperti ini. Rumah Freya besar dan megah. Sedangkan Ini hanyalah gubuk kecil yang mungkin tak berpenghuni.

Siapa pula yang sudah membawanya kemari-

"Kau sudah bangun, nona?"

Freya menoleh ke seseorang yang tiba-tiba sudah berdiri disampingnya. "Siapa?" tanya freya waspada.

Freya buru-buru mencari keberadaan temannya. Yang ternyata sedang berbaring disebelahnya dengan mata yang masih terpejam erat. "Karin! Bangun." Freya langsung mengguncang-guncang tangan tang yena yang sedang dibaluti daun, entah daun apa itu. Wanginya sangat menusuk dan lengket.

"Nona! Jangan sentuh tangannya. cederanya lebih parah dibandingkan dirimu." Pria itu menegur Freya. Membuat freya refleks menghentikan guncangannya dari tangan tang yena.

"Aku Xu wenjun, Kakekku merupakan kepala desa didesa terpencil ini. aku menemukan kalian yang sedang pingsan di tepi sungai. Sepertinya, kalian sudah beberapa hari tak sadarkan diri sebelum pada akhirnya aku menemukan keberadaan kalian lalu memutuskan untuk membawa kalian kerumahku."

Xu wenjun memperkenalkan diri. Freya mengangguk sembari tersenyum kaku. Terakhir Yang Freya ingat ia dan Tang yena jatuh kejurang lalu tak sadarkan diri. Setelah itu Freya tiba-tiba berada di gubuk ini bersama pria yang mengaku sebagai penolongnya. Walaupun freya agak sedikit curiga, namun freya masih bisa menyembunyikan rasa kecurigaannya.

"O-ohh..." Freya menggumam. membawa orang lain kerumahnya kok tak bilang-bilang dulu. Sangat tak sopan.

"Dan, siapa kamu?" Xu wenjun bertanya dengan lembut. Mendengar pertanyaan Xu wenjun, freyapun segera berdiri dari duduknya.

"Aku Frey- aku, Ai chunhua." Freya segera meralat saat ingat namanya bukan Freya lagi disini, melainkan Ai chunhua.

"Apakah ... kau berasal dari kota?"
"Apakah kau gadis bangsawan?" ucapnya menanyakan rentetan pertanyaan yang hanya freya jawab dengan anggukan saja.

Melihat Freya mengangguk. Xu wenjun pun segera membungkukan badannya.
"Ah nona, mengapa kau sampai tersesat seperti ini?"

"Jika tak keberatan, apakah kau bisa memberitahuku mengapa kau sampai tersesat dihutan?" ucapnya dengan nada tak sabar.

Freya pun mendadak kikuk. "A-akuu..."

"Sedang iseng saja. Mencari keberadaan wanita cantik yang ... Sedang ramai diperbincangkan oleh semua orang dikota. Ya..."

"Benarkah?" tanyanya tak percaya.

"Iya, Namanya roseanne park. Aku- umm, temanku bilang roseanne park tinggal disini. Wanita itu yang membantunya mencari jalan keluar dan mengajarkannya beberapa hal baru. Jadi, kami penasaran dan mencari tahu kebenarannya. Itu saja."

Freya menutup matanya sedikit lama. Lagi-lagi ia menggunakan nama biasnya sebagai alasan yang klasik. Freya sama saja bersembunyi dibalik nama roseanne. Namun apalah daya, ia sudah terlanjur berbohong kesemua orang jika Wanita cantik yang dimaksudnya itu ada. Menyebarkan berita rumor dan membuat semua orang percaya dengan seluruh omong kosongnya.

"Sungguh ... Bodoh." Xu wenjun menyeletuk tak sadar. Dan seketika itu juga Freya langsung menatap Xu wenjun dengan nyalang.

"Eh? Maksudnya? Kau mengataiku bod-"

Time Travel Of A Freya (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang