15. Diumumkan

48.8K 5.7K 173
                                    

Maaf aku sibuk, jadi lupa buat update xixi .
Tolong vote dan comment ya, biar updatenya gak lama haha.

Happy reading guys. . .

****

Setelah semua gadis bangsawan selesai menampilkan bakat mereka masing-masing. Kinipun giliran para gadis dari anggota kerajaan yang berkesempatan untuk menunjukkan bakat mereka satu persatu.

Setelah freya berganti baju menggunakan gaunnya seperti semula. Freya pun lantas kembali kedalam aula lalu duduk disamping tang yena yang sekarang tengah menyantap kue-kue yang berada diatas meja.

Pandangan freya terfokus pada keluarganya yang berada tak jauh dari dirinya yang hanya terhalang oleh dua kursi. Dapat freya yakini jika sekarang mereka masih terheran-heran sekaligus tak percaya dengan penampilannya barusan.

Freya bisa melihat dengan jelas dimimik wajah ayahnya ai chunhua jika pria itu masih nampak terkejut dengan penampilannya tadi. Sementara adik tiri beserta ibu tiri ai chunhua malah memasang ekspresi masam. Mereka terlihat tengah berusaha menahan amarah yang sudah memuncak.
Freya tak tahu apa yang telah terjadi dengan kedua manusia itu, yang jelas penyebabnya tak lain dan sudah pasti disebabkan oleh freya.

Freya mengalihkan pandangannya kearah panggung. Dipanggung itu sekarang tengah berdiri seorang gadis yang sedang menyanyi sembari memainkan alat musik.
Gadis dengan gaun berwarna hitam sangat kontras dengan wajahnya yang seputih salju. Gadis itu bermata hitam pekat, berambut hitam tipis, bibirnya yang tebal berwarna merah alami. Entah apa nyanyian yang sedang ia bawakan, freya pun sudah pasti tak familiar dengan lagu ini.

Gadis itu berhasil mengendalikan suasana. Dengan pembawaannya yang santai dan feminim. Tampak sekali gadis itu menghayati lagu yang ia bawakan, Hampir semua orang terbawa oleh suasana. Namun freya dan tang yena adalah pengecualian.

Berkali-kali tang yena melemparkan lelucon lucu yang freya tanggapi dengan tawa recehnya. mereka bahkan tak sadar jika sedaritadi masih banyak orang yang mengawasi keduanya, terutama para pria yang sepertinya tertarik oleh salah satu dari mereka.

Menjadi sorotan publik tentu sudah biasa bagi mereka berdua. Karena dari tang yena dan freya sendiri dulunya adalah most wanted disekolahnya.

"serius? Lo kapten dancer?" tanya tang yena kepada freya. Freya pun hanya mengangguk sebagai jawaban.

Tang yena nampak terlihat senang dengan fakta yang baru saja didengarnya. Mengetahui fakta jika freya dulunya bekas kapten dancer membuat tang yena akan lebih respect lagi dengan teman barunya itu.

"gue kapten cheerleader."

"disekolah lo? Terus lo jadi apa?" tanya freya yang tampak tertarik dengan cerita hidup tang yena direinkarnasi sebelumnya.

"flyernya, Hahahaha." jawab tang yena lalu setelah itu tertawa tanpa sebab. freya hanya manggut-manggut mengerti.

Mata freya beralih menatap ai cahyou. Freya menatap gadis yang menjadi musuhnya itu dengan lekat, lalu barulah setelah itu sebuah ide terlintas dibenaknya.
Freya sempat tersenyum geli sebelum akhirnya menghampiri ai cahyou yang sedang menyaksikan pertunjukkan dengan tak berselera.

Freya duduk dibangku kosong disamping ai cahyou. Karna ai cahyou belum menyadari kehadiran dirinya, freya pun lantas mengguncang bahu ai cahyou dengan pelan.

Ai cahyou menoleh ke arah freya. Freya pun Tersenyum lebar.
"haii." sapa freya.

"pergi kau." bukannya mendapat sapaan balik. Freya malah mendapat usiran secara blak-blakan dari ai cahyou.

Freya masih tersenyum lebar. Mulutnya berbisik tepat ditelinga kanan ai cahyou.
"kira-kira siapa ya pemenang dari penampilan bakat itu?"

Ai cahyou hanya bungkam beberapa detik. Lalu setelah itu ia membeo. "diam kau."

Time Travel Of A Freya (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang